News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anah, Kader Jumantik Korban Penembakan di Ciracas, Dikenal Rajin Kontrol Jentik Nyamuk dan Humoris

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban penembakan Anah (jilbab merah) pingsan saat pulang ke rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/3/2021). Terbaru polisi memastikan pelaku menembak Anah dari jarak jauh.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penembakan terhadap Anah, kader jumantik di Ciracas masih belum ditangkap.

Motif dibalik aksi teror penembakan itu juga belum terungkap.

Warga RT 09/RW 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur menyesalkan kasus penembakan yang menimpa Anah (41) pada Rabu (24/3/2021).

Tidak hanya karena Anah yang tertembak di bagian paha kanan kini dalam kondisi hamil muda mengandung anak ketiga sehingga trauma dan luka dikhawatirkan mengganggu kondisi janin.

Baca juga: Update Penembakan Kader Jumantik di Ciracas, Polisi Periksa 5 Saksi, Penembakan dari Jarak Jauh

Anah Tertembak saat Bertugas Jadi Kader Jumantik

Ketua RT 09/RW 09 Achmad Joko Haryanto mengatakan warganya menyesalkan kejadian karena Anah tertembak saat bertugas sebagai kader Juru Pemantau Jentik ( jumantik ).

Saat kejadian penembakan sekira pukul 10.20 WIB Anah bersama dua kader Jumantik lain hendak melakukan kontrol jentik nyamuk guna mencegah demam berdarah dengeu (DBD).

Akibatnya Anah mengalami pendarahan cukup parah sehingga menjalani operasi pengangkatan proyektil di RS Polri Kramat Jati dan baru diperbolehkan pulang pada Minggu (28/3/2021).

"Kita tahu enggak semua orang mau jadi kader jumantik, karena tanggung jawabnya berat. Bu Anah ini sudah lama jadi kader Jumantik, sekitar 5 tahun. Dia ini ibu rumah tangga," kata Joko di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).

Meski pandemi, Anah Tak Absen Jalankan Tugas

Selama rentan tersebut Anah tak pernah absen menjalankan tugas sebagai kader jumantik mengimbau warga RT 09 /RW 09 menerapkan 3M guna mencegah nyamuk Aedes aegypti  berkembang biak.

Yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas agar tidak jadi sarang nyamuk aedes aegypti, termasuk melakukan kontrol langsung ke rumah warga.

"Orangnya itu tekun. Pernah selama beberapa bulan bu Anah jadi kader Jumantik sendirian karena anggota lain diangkat jadi kader Dasawisma. Walaupun sendiri dia tetap keliling ke rumah warga kontrol jentik nyamuk," ujarnya.

Warga RT 09 RW 09 saat memberikan pertolongan kepada Anah (41) yang pingsan di Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (28/3/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)

Saat awal pandemi Covid-19 melanda pun Joko menuturkan Anah tetap melalukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rutin pada hari Rabu dan Jumat sebagaimana diprogramkan pemerintah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini