Ada orang tak dikenal melapor ke departemen sosial, untuk menangkap ibu Balqis dan kedua peliharaannya.
"Sempat mau diangkut, tapi enggak jadi. Terus dibantuin sama orang departemen sosial-nya."
"Katanya, 'Jangan ibunya udah lama," cerita Farah.
Baca juga: Kisah Tukang Las di Asahan Bikin Helikopter, Gagal Terbang Perdana Karena Izin Tak Keluar
Baca juga: VIRAL VIDEO Pengendara Fortuner Todongkan Pistol dan Memaki Warga Usai Tabrak Pemotor
Awalnya, Farah pertama kali tahu keberadaan sosok ibu Balqis ini dari temannya.
Setelah tahu, ia dan kedua temannya berniat bantu ibu Balqis dengan mensterilkan kucingnya.
Akhirnya hari Minggu (28/3) lalu, temannya membawa sang kucing ke tempat Farah, untuk disterilkan.
"Setelah pulang steril, baru saya ke sana lihat ke tempatnya," lanjutnya.
6 Tahun Tinggal di Gerobak dan Kerja Serabutan
Ibu Balqis sendiri sudah hidup di gerobak selama 6 tahun.
Sementara, setiap harinya ibu Balqis bekerja secara serabutan.
"Sehari-harinya ibu Balqis hanya bekerja serabutan. Kalau ada yang nyuruh, dibayar sebesar Rp 15 ribu," jelas Farah.
Ketika cuaca sedang hujan, ibu Balqis dan kedua peliharaanya akan meneduh di gerobak itu.
"Hujan, langsung masuk ke situ," ucap Farah.
Tetap Usaha Kasih Makan Peliharaan dengan Dry Food
Meskipun dalam keadaan susah, ibu Balqis ini tetap merawat anjing dan kucing perliharannya dengan baik.