Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo percaya TNI-Polri dapat melaksanakan tanggung jawabnya menjaga keamanan masyarakat, termasuk mengamankan ibadat Pekan Suci Paskah 2021.
Hal ini ia sampaikan usai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Paulus Waterpauw, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meninjau langsung dan memastikan keamanan di Gereja Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2021) malam.
"Sejak awal kita percaya kepada institusi yang bertanggung jawab terhadap keamanan bagi negara ini dan masyarakat kita," ucap Suharyo.
Atas kepastian keamanan yang dijamin TNI-Polri, Suharyo mengajak masyarakat untuk tetap datang beribadat seperti biasa tanpa khawatir ancaman apapun.
Ia mengatakan para jemaat yang ingin melaksanakan rangkaian ibadat Pekan Suci Paskah untuk tidak takut datang ke lokasi peribadatan.
"Jadi mari kita datang beribadah seperti biasa, dengan rasa aman. Karena ada yang menjaga, dengan catatan tetap hati-hati, khususnya jangan memberi kesan ketakutan, nggak perlu itu semua, karena yang menjaga kita adalah lembaga yang bertanggung jawab terhadap keamanan negeri ini," ucap Suharyo.
"Nggak usah takut apa-apa, kita dijaga oleh bapak-bapak dan ibu-ibu ini," kata dia.
Dalam tinjauannya di Gereja Katedral Jakarta malam tadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan jajaran TNI-Polri disebar dan disiagakan pada titik-titik terpilih di seluruh Indonesia.
Mulai Kamis (1/4/2021) malam, gereja, lokasi keramaian hingga objek vital nasional diberi penguatan penjagaan.
Baca juga: Aparat Gabungan TNI-Polri Terjunkan 5.590 Personel Amankan 833 Gereja Selama Paskah
Baca juga: Polisi Perketat Pengamanan Gereja Saat Peribadatan Hari Paskah
Tak kurang 5.590 personel gabungan TNI-Polri disiagakan dan disebar ke sejumlah titik yang dianggap perlu penguatan pengamanan.
Tim Intelijen TNI-Polri juga dikerahkan untuk mendeteksi dan mencegah sejak dini kemungkinan-kemungkinan adanya kerawanan.
Pengetatan pengamanan tempat ibadat ini merupakan upaya mengantisipasi aksi terorisme seperti yang terjadi dalam kurun 4 hari terakhir.
Seperti diketahui, terjadi peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) hingga aksi terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (31/3/2021) petang.