"Tuntutan? Yang penting ditindak lanjuti saja," kata Novia di Mapolrestro Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021) malam, dilansir Tribun Jakarta.
Novia awalnya mengaku tak mempermasalahkan dirinya ditabrak MFA.
Ia hanya ingin MFA meminta maaf atas perbuatannya.
Namun, MFA justru mengamuk dan mengacungkan pistol.
Karena itu, Novia melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestro Jakarta Timur.
"Awalnya aku enggak permasalahin ditabrak. Maksudnya minggir, minta maaf aja gak apa-apa."
"Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol," kata Novia.
"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia."
"Pelaku sempat ngancam dan bilang 'lu semua gua bunuh ya, lu enggak tahu siapa gua kan, gua tuh anggota'," bebernya.
Baca juga: Polisi Akan Lacak Asal Usul Pistol yang Dibawa Pengendara Fortuner Pengancam Warga di Duren Sawit
Soal kondisinya, Novia mengaku ia mengalami memar dan motor yang ia kendarai rusak.
"Aku cuma memar di pinggang. Motor rusak tapi enggak terlalu parah, posisi lagi berdua sama teman," ungkap Novia.
(Tribunnews.com/Daryono/Pravitri Retno/Garudea) (TribunJakarta/Siti Nawiroh/Kurniawati Hasjanah)