TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT - Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Iman Imanuddin angkat bicara soal dua tas yang menggegerkan warga Pondok Aren.
Dia juga membenarkan dua tas yang sempat menggegerkan warga Kavling Kampung Bulak, Pondok Aren telah diambil sang pemilik.
Menurutnya, sang pemilik sengaja meninggalkan tas tersebut karena bebannya terlalu berat.
"Kan saya tanya kenapa ditinggal, dia bilang berat pak," katanya saat ditemui di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Warga Ciracas Dilanda Ketakutan, Penembak Misterius Tak Kunjung Terungkap
Iman menjelaskan awal mula pemilik tas yang diketahui seorang pemuda itu meninggalkan barang bawaannya untuk menemui temannya.
Namun sang pemilik yang diketahui merupakan penderita autisme, jutsru tak mendapati keberadaan teman.
"Pas kita tanya, nyari teman katanya gitu. Temannya si A, ternyata begitu temannya ditanya itu ke pengurus panti asuhannya itu, ya temannya di sana, di panti asuhan itu di Bandung," jelasnya.
Ia pun memastikan tak ada teror dari pemuda peninggal dua tas di Masjid Ar-Rahman, Pondok Aren, Kota Tangsel.
"Enggak ada dugaan teror," katanya.
Baca juga: Ada Siswa yang Terpapar Covid-19, SMAN 1 Leuwiliang Bogor Kembali Belajar Daring
Diwartakan sebelumnya, warga Kavling Kampung Bulak Jalan Dr Setia Budi, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) geger akibat adanya benda mencurigakan berupa tas yang diletakan di Masjid Raya Ar-Rahman.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Wartakotalive.com, seseorang pengunjung masjid yang bukan warga sekitar datang dan tiba-tiba menaruh tas yang mencurigakan tersebut.
"Ada anak muda masuk bawa tas ransel sama tas tenteng di dalam masjid," kata Iman (55) selaku penjual susu jahe di area sekitar sekaligus saksi mata peristiwa tersebut saat ditemui di lokasi, Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (30/3/2021) malam.
Iman menjelaskan seorang asing tersebut datang sekira pukul 21.00 WIB di Masjid Raya Ar-Rahman itu.
Baca juga: Habiskan Dana Rp 800 Juta, Pembangunan Tugu Sepeda Dikritik Komunitas Sepeda dan Legislator
Menurutnya gerak-gerik dari pria tersebut terlihat aneh hingga mengundang kecurigaan warga setempat.