TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekira 18 hari sudah peristiwa penembakan misterius di Ciracas berlalu.
Hingga kini tak ada titik terang untuk mengungkap pelakunya.
Diketahui penembakan itu menimpa Anah (41), pada Rabu (24/3/2021) silam sekira pukul 10.20 WIB.
Peristiwa penembakan ini menggegerkan warga RT 09/RW 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur karena Anah tertembak dalam keadaan hamil.
Baca juga: Dukungan dan Simpati kepada Ibu Hamil Korban Penembakan Peluru Nyasar di Ciracas Terus Mengalir
Baca juga: Update Penembakan Kader Jumantik di Ciracas, Polisi Periksa 5 Saksi, Penembakan dari Jarak Jauh
Meski ketakutan beraktivitas di luar rumah yang merundung warga sudah berkurang seiring waktu, Ketua RT 09/RW 09, Achmad Joko Haryanto mengatakan warganya belum dapat bernafas lega.
"Sekarang sudah agak berkurang, enggak begitu trauma, tapi masih waspada. Untuk bu Anah sendiri sekarang masih dalam rawat jalan," kata Joko saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (9/4/2021).
Mereka masih waspada karena pelaku penembakan Anah hingga kini masih buron.
Hasil penyelidikan Satreskrim Polrestro Jakarta Timur pun belum berhasil mengungkap identitas pelaku.
Kasus Anah merupakan kasus penembakan peluru nyasar atau disengaja juga belum diketahui.
Padahal kasus penembakan di lingkungan RT 09/RW 09 sudah pernah terjadi sebelumnya.
Tepatnya pada 26 September 2020 lalu yang menimpa Demin Sitinjak (69).
Bedanya peluru tidak sampai bersarang di tubuh Demin, peluru tajam tersebut hanya menyerempet bagian perut.
"Informasi dari pihak kepolisian akan melakukan olah TKP lagi. Tapi menunggu perkembangan kondisi kesehatan bu Anah. Kemarin bu Anah dalam seminggu tiga kali kontrol ke RS Polri Kramat Jati," ujarnya.
Olah TKP lanjutan tersebut diharapkan mampu mengungkap kasus penembakan terhadap Anah yang kini sedang hamil muda sehingga warga RT 09/RW 09 tidak lagi takut beraktivitas di luar rumah.