Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini menjadi Ramadan kedua di tengah pandemi Covid-19.
Meski begitu, pemerintah pusat memperbolehkan pelaksanaan salat tarawih berjamaah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19.
Menteri Agama pun sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021.
Menjelang pelaksanaan salat tarawih pertama ramadan yang dijadwakan, Senin (12/4/2021), beberapa masjid mulai bersiap.
Seperti masjid di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Baca juga: Spesial Ramadan 1442 H, The Margo Hotel Depok Hadirkan Menu Timur Tengah dan Melayu
"Untuk sejauh ini persiapannya sama seperti salat Jumat, sajadah dan mukena dianjurkan bawa sendiri, dan kami siapkan juga masker apabila ada yang tidak membawa," kata Alif Rahman selaku pengurus Masjid Al-Ikhlas Pulogebang, Jakarta Timur, Minggu (11/4/2021).
"Salatnya juga diberi jarak satu meter, ya prokesnya sama yang kita terapkan saat salat Jumat," tambahnya.
Pantauan Tribunnews.com, ramadan di tengah pandemi Covid-19 agak berbeda dari ramadan biasanya.
Hanya beberapa masjid saja menyiapkan takjil dan melaksanakan buka bersama.
Baca juga: Tentukan Awal Bulan Ramadan, BMKG Tetapkan 34 Lokasi Pemantauan Hilal
"Kami siapkan takjil untuk yang buka puasa, tapi dibawa pulang, nggak makan di sini, nggak boleh ada kumpul-kumpul kecuali ibadah," ujar Ridho pengurus Masjid Al-Kautsar.
Tapi ada juga masjid yang menyajikan takjil dan melaksanakan buka bersama dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kalau di sini kita nyediaain takjil juga sama ada buka bersama tapi hanya pengurus serta dibatasi dan berjarak, kalau umum lihat situasi saja, takut kena tegur," kata Habib pengurus remaja masjid Al-Muhajirin.
Menurut Habib, berbagai agenda kegiatan kebaikan pun sudah disiapkan pihaknya dalam bulan ramadan, seperti erbagai dengan anak yatim dan sebagainya.