Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda sedang hendak naik MRT Jakarta dan waktu sudah memasuki adzan tanda bedug maghrib tiba? Jangan khawatir, manajemen MRT Jakarta memperbolehkan penumpang makan dan minum untuk berbuka di area peron.
Ini merupakan kebijakan yang diberikan manajemen PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta kepada penumpang selama bulan Ramadhan.
"Jika waktu berbuka puasa telah tiba tetapi sudah melewati beranda peron berbayar maka penumpang bisa buka puasa di area peron tidak berbayar," kata Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo, Kamis (14/4/2021).
Baca juga: Ramadan, Penumpang KA Jarak Jauh Bisa Sahur dan Buka Puasa di Perjalanan
Namun enumpang MRT hanya boleh membatalkan puasa dengan air mineral saja dan cemilan dengan waktu 10 menit setelah adzan magrib.
"Kegiatan berbuka ini juga bila penumpang MRT masih berada di ratangga atau area berbayar sebelum masuk ke dalam kereta," ujar Ahmad.
Baca juga: Ada Larangan Mudik, PO Haryanto Alami Lonjakan Penumpang Sejak Sebelum Ramadhan
Penumpang MRT boleh berbuka puasa selain dengan air mineral seperti kopi, sirup, soda dan sebagainya dan cemilan hanya boleh kurma saja.
"Penumpang dapat membuka masker sementara, untuk minum dan makan setelah itu digunakan kembali. Tetapi, saat membuka masker protokol kesehatan juga harus dijaga," kata Ahmad.
Ahmad mengimbau kepada penumpang MRT yang melakukan kegiatan buka puasa, agar tetap menjaga kebersihan di area stasiun dengan membawa sampah dan jangan ditinggalkan di peron.