TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali ikut hadir dalam rapat kerja Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (Isori) secara virtual, Senin (19/4/2021).
Pada rapat kerja ini, Menpora Amali ingin Isori bisa eksis di tengah masyarakat.
“Saya harap dalam waktu dekat Isori ini bisa setara dengan misalnya IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), atau PII (Persatuan Insinyur Indonesia). Saya inginnya begitu, agar bisa dirasakan di tengah masyarakat,” kata Menpora Amali.
Untuk mencapai hal tersebut, Menpora Amali mendorong kepengurusan ISORI yang baru ini agar bekerja lebih keras lagi. Serta, juga bersinergi dengan Kemenpora melalui program-program yang ada.
Selain itu, Menpora Amali juga mengapresiasi kepengurusan ISORI yang telah mulai menjalankan salah satu tugasnya seperti mendata para sarjana olahraga di Tanah Air, hingga mengaktifkan kepengurusan daerah.
“Saya apresiasi bagaimana ISORI sudah mulai melakukan tugas setelah menerima arahan ketika dilantik. Ini mungkin agak harus dipercepat lagi supaya keberadaan ISORI ada di tengah masyarakat,” ujar Menpora Amali.
Lebih lanjut, Menpora Amali menargetkan kepengurusan ISORI pusat dapat mengaktifkan jajaran pengurus daerah di setiap provinsi dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan mendatang.
Sebab, keberadaan ISORI di setiap provinsi sangat penting dalam pembinaan maupun prestasi olahraga Nasional.
“Kepengurusan ISORI di daerah harus ada. ISORI sinergi dengan Kemenpora. Saya harap kegiatan yang ada baik di (Deputi) pembudayaan olahraga maupun prestasi olahraga bisa disinergikan. Kemudian, dalam grand design keolahragaan nasional, saya minta ISORI fokus dalam sport science,” jelas Menpora Amali.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat ISORI, Prof Syahrial Bakhtiar menyampaikan terima kasih atas arahan dan masukan dari Menpora Amali. Dia menyampaikan, sejak dilantik pihaknya sudah melakukan rapat kepengurusan.
“Kami sudah melakukan rapat, membahas komitmen ISORI untuk melaksanakan arahan-arahan pak Menpora. Pendataan para sarjana olahraga dilakukan. Kemudian juga mengaktifkan kepengurusan di daerah,” ujar Prof Syahrial.
“Kemudian, dalam grand design keolahragaan nasional, kami juga ikut coba mengimplementasikan serta monitoring. Itu kami juga sudah sampaikan ke jajaran pengurus. Semoga keberadaan ISORI ini bisa betul-betul bermakna bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.