News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Dugaan Korupsi di Damkar Depok: Pengadaan Sepatu, Mobil Operasional dan Pemotongan Dana Insentif

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepasang sepatu dijadikan barang bukti untuk melaporkan adanya dugaan korupsi pengadaan sepatu PDL di Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok kepada Kejaksaan Negeri Depok, Cilodong, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021)

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tidak tanggung-tanggung, di waktu yang hampir bersamaan unsur penegak hukum mengeroyok dugaan korupsi di Dinas Damkar Kota Depok.

Ketiga kasus ini ialah dugaan korupsi pengadaan sepatu, mobil serta pemotongan dana insentif.

Kasus tersebut mencuat ke publik setelah aksi viral dari Sandi.

Sandi merupakan petugas pemadam kebakaran yang berani melaporkan dugaan korupsi di kantornya sendiri.

Petugas Damkar Kota Depok, Sandi, yang viral di sosial media. (Tribun Jakarta)

Dari dugaan korupsi pengadaan sepatu merembet ke pengadaan mobil dan pemotongan dana insentif

Setelah sebelumnya diisukan terjadi dugaan korupsi pengadaan sepatu PDL.

Kini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok lagi-lagi dikabarkan terlibat dugaan korupsi.

Dugaan itu terkait pengadaan mobil operasional yang kini tengah ditangani Polres Metro Depok.

Kejari Depok Tangani Pengadaan Sepatu dan Pemotongan Dana Insentif, Polres Metro Depok Tangani Pengadaan Mobil

Tak tanggung-tanggung, kasus DPKP Kota Depok ini bahkan ditangani langsung oleh dua lembaga penegak hukum yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok dan Polres Metro Depok.

“Kalau dari polisi yang ditangani sebenarnya soal mobil operasional,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, Herlangga Wisnu Murdianto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Titik Terang Dugaan Korupsi di Dinas Damkar Depok

Sementara untuk dugaan korupsi pengadaan sepatu di tahun 2018 serta dugaan pemotongan insentif dana Covid-19 untuk penyemprotan disinfektan dikatakan Herlangga menjadi kasus yang ditangani Kejari.

Herlangga mengatakan terkait hal itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan penyidik Polres Metro Depok.

“Kami selalu koordinasi. Kebetulan antara KPK, kejaksaan dan polisi adalah satu, merupakan aparat penegak hukum. Kita bertiga ada MoU bahwa kita sinergi siapa yang lidik lebih dulu dia yang berhak tangani,” akunya.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Depok, Herlangga Wisnu saat dijumpai wartawan, Rabu (21/4/2021) (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini