News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerindra Sebut Kritik PSI terhadap Gubernur Anies Sebagai Isu Murahan Demi Menaikkan Elektabilitas

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cuma cari sensasi atas kritiknya terhadap Gubernur Anies Baswedan.

Diketahui PSI lewat anggota fraksinya, William Aditya Sarana mengkritik Anies yang melakukan kunjungan kerja ke daerah. Anies disebut abai terhadap tugasnya dan malah sibuk persiapan pemilihan presiden.

Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Abdul Ghoni menyebut kritik PSI itu tak berdasar. Sebab kunjungan Anies ke sejumlah daerah dalam rangka kerja sama di sektor pertanian.

Kritik PSI dinilai cenderung mengada-ada, dan sebagai isu murahan demi menaikkan elektabilitas partai tersebut.

"Sayangnya, isu murahan seperti ini tidak bakal bisa mendongkrak popularitas partai PSI untuk 2024, masyarakat DKI sudah pada melek dan sudah merasakan kemajuan pembangunan di berbagai bidang di bawah kepemimpinan Anies Baswedan," terang Abdul Ghoni kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Disebut-sebut Berpeluang Hadapi Anies di Pilpres 2024, Ini Reaksi Gibran

Atas dasar itu, Ketua Umum Forkabi ini mengatakan tuduhan PSI soal Anies melakukan safari politik jelang akhir masa pemerintahannya adalah kekeliruan besar.

Mengingat pula saat Anies melaksanakan kunjungan kerjanya, ia tak lepas dari pakaian dinas gubernur. Dengan kata lain kegiatan tersebut adalah kegiatan pemerintahan.

"Pak Gubernur dalam rangka kunjungan tersebut jelas memakai pakaian dinas, bukan memakai baju biasa seperti yang dituduhkan safari poltik," sambungnya.

"Toh masyarakat bisa menilai sendiri dan merasakan sendiri atas keberhasilan pembangunan DKI Jakarta selama ini," ujar Abdul Ghoni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini