TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah terjadi lonjakan pengunjung di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (2/5/2021).
Jika dibandingkan pada data Sabtu (1/5/2021), kata Anies jumlah pengunjung yang datang ke salah satu pasar ternama di Indonesia yakni hanya sebanyak 87 ribu orang.
Sedangkan pada hari Minggu, jumlah pengunjung mencapai 100 ribu orang dan berpotensi angkanya akan terus bertambah.
Hal tersebut diutarakan Anies saat menyambangi Blok A Pusat Grosir Pasar Tanah Abang guna memantau penerapan protokol kesehatan di lokasi.
"Berbeda dengan dua hari sebelumnya, hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu jadi 87 ribu. dan hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung," kata Anies.
Menyikapi hal tersebut, Anies langsung mengambil beberapa langkah strategis untuk mengendalikan kerumunan tersebut.
Pengendalian yang pertama dilakukan yakni dengan melakukan sistem buka-tutup pintu masuk pasar.
Dengan begitu masyarakat yang berkunjung dapat terbagi dua sesi sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
"Jadi mulai sore ini (Minggu) penutupan pasar akan dibagi, ada yang (tutup) jam 16.00 dan tutup jam 17.00, untuk menghindari pengunjung ke luar bersamaan dan kemudian menuju ke titik yang hampir sama," ucapnya.
Strategi selanjutnya, kata Anies, pihaknya akan melakukan koordinasi bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mengatur jadwal keberangkatan kereta yang melintasi Stasiun Tanah Abang.
Sebab kata Anies, berdasarkan data, hampir separuh dari jumlah pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang mereka menggunakan transportasi kereta api.
"Kemarin 45 ribu (pengunjung naik kereta) jadi hampir separuh menggunakan kereta api. Sore hari ini pengendalian di pasar dan sekitar stasiun," ucapnya.
Adapun penerapan pembatasan di Stasiun Tanah Abang kata Anies dengan melakukan jam buka tutup operasional kereta api. Di mana mulai besok sore, akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang.
Perubahan jadwal yang dimaksud Anies yakni, mulai hari ini sejak pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB kereta tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang sehingga tidak akan mengangkut penumpang dari stasiun tersebut.
"Untuk alternatif, Pemprov menyediakan bus Trans Jakarta yang beroperasi dari jalan Jatibaru menuju stasiun lain. Bagi para pedagang atau penumpang yang perlu kendaraan umum bisa difasilitasi kendaraan lain," tuturnya.
Strategi terakhir yakni dengan melarang para pedagang untuk menjual barang dagangannya di luar Gedung Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Miris Saksikan Kerumunan di Tanah Abang, Inul Daratista: Gak Sebanding ketika Kalian Terpapar!
Dengan begitu, seluruh kegiatan jual-beli hanya dapat dilakukan di dalam area gedung Pasar Tanah Abang, hal itu juga sebagai upaya pihaknya mencegah adanya kerumunan pengunjung.
"Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar menimbulkan kerumunan sehingga berisiko, maka sore ini kami siapkan mekanisme pengendaliannya," ujar Anies.
Mengenai kerumunan yang terjadi di pasar-pasar jelang lebaran, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar mencari lokasi pasar yang lain selain di Pasar Tanah Abang.
"Imbauannya sebaiknya mencari alternatif pusat perbelanjaan lain karena, kita ketahui beberapa tempat seperti Tanah Abang, Thamrin City cukup padat masyarakat yang berbelanja. Tujuannya agar menghindari terjadinya kerumunan dan penyebaran Covid-19," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menyikapi hal itu melalui sejumlah langkah sebagai bentuk antisipasi agar tak terulang kembali.
"Menyangkut masalah yang ramai di Tanah Abang, pertama kami dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti kami akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk masyarakat taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Yusri.
Adapun upaya serius yang dilakukan pihaknya yakni dengan mendirikan posko pengamanan di sekitaran pasar.
Lewat posko pengamanan tersebut maka pihaknya meyakini pengawasan terhadap protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan lebih ketat.
Kata Yusri, posko pengamanan itu akan mulai didirikan pada Minggu hingga Idul Fitri tiba.
"Kami akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kami siapkan masker, kami ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," ujarnya.
Tak hanya itu, untuk mencegah kembali terjadinya kerumunan di lokasi, pihaknya juga memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.
"Kami akan mengatur skala prioritas belanja untuk pasar grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya dilakukan pembeli antar kota. Lalu yang pembeli pribadi kami urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," tuturnya.
Tak lupa dirinya juga meminta masyarakat yang berbelanja untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Pasalnya kata dia, perputaran roda ekonomi di lokasi dan penerapan protokol kesehatan harus tetap berjalan seiringan.
Baca juga: Pengunjung Pasar Tanah Abang Naik 2 Kali Lipat Menjelang Lebaran, Anies Ngaku Kecolongan
"Kami tetap tekankan, kami imbau ke masyarakat yang belanja di sana untuk taat aturan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker dan tidak berkerumun harus selalu diterapkan," ujar Kombes Yusri.
Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan juga harus dilakukan meski sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menjalankan vaksinasi.
Dia mengingatkan bahwa penyebaran virus Covid-19 di Indonesia belum berakhir saat ini hingga disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan masyarakat.
"Pandemi COVID-19 belum berakhir, vaksin bukan jaminan mutlak kita tidak tertular. Silakan beraktivitas tapi tetap disiplin prokes, karena disiplin juga adalah vaksin," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali mengatakan pihaknya tidak melarang masyarakat untuk berbelanja di Pasar Tanah Abang ataupun pusat perbelanjaan di Jakarta lainnya.
Namun, jika ternyata pusat perbelanjaan tersebut dipenuhi lautan manusia, maka ia mengimbau masyarakat untuk menunda kegiatan belanjanya.
"Memang belanja itu tidak dilarang. kalau masih mungkin belanja di pasar dengan pengunjung yang terbatas, silakan," kata dia.
Marullah kemudian mengingatkan masyarakat bahwa menjelang lebaran ini, yang paling penting yaitu kesehatan diri sendiri maupun keluarga.
"Menjaga kesehatan itu kewajiban, jadi yang paling utama menjaga kesehatan ya," ujar Marullah.
Pantauan Tribun di sekitar kawasan Tanah Abang, Jalan H Fachrudin ditutup sementara oleh petugas gabungan dari aparat kepolisian, Dishub, serta Satpol PP.
Sekitar belasan petugas sibuk mengatur jalannya lalu lintas.
Penutupan jalan ini merupakan Imbas dari membeludaknya pengunjung di Pusat Grosir Tanah Abang, hari Sabtu 1 Mei 2021.
Baca juga: Anies: Hari Ini Pengunjung Pasar Tanah Abang Capai 100 Ribu
Suara klakson baik itu dari roda dua atau roda empat sangat bising lantaran perjalanan mereka terganggu.
Petugas yang berjaga pun tak ada henti-hentinya mengimbau untuk tidak menuju ke pasar tersebut.
"Ditutup jalannya ditutup. Kemarin berkerumun makanya ini ditutup," ucap seorang petugas di lokasi.
Tak jarang pengendara masih ngotot ingin mencoba menerobos barisan penjagaan para petugas.
Dua mobil polisi digunakan sebagai penutup jalan. Para pengendara yang tak bisa melintasi Jalan H Fachrudin dipersilahkan untuk berbelok menuju arah Jalan Kebon Sirih. (Tribun Network/riz/wly)