Sekretaris DKI Jakarta Marullah Matali menyebut pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, hampir 200 persen dari kapasitas.
Hal ini kemudian yang melandasi Pemerintah Provinsi DKI dan aparat gabungan TNI-Polri perlu melakukan giat penegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Tanah Abang sekitarnya.
"Informasi yang kami dapat dari Direktur Pasar Jaya bahwa kasus yang kemarin Sabtu saja sudah hampir 200 persen dari kapasitas Pasar Tanah Abang," kata Marullah dalam apel di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu.
Marullah menyebut, banyaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang kemarin membuat petugas, khususnya Satgas Covid-19, kewalahan.
"Kendalanya banyak orang. Meskipun di pasar itu sebenarnya ada Gugus Tugas Covid-19, tetapi Gugus Tugas Covid-19 yang terpasang tidak seimbang dengan jumlah pengunjung," kata dia.
Secara terpisah, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, ada 1.000 personel dari aparat gabungan yang melakukan giat prokes di Tanah Abang dan sekitarnya pada hari ini.
Nantinya, aparat akan dibagi di tiga titik, yakni di Pasar Tanah Abang, Thamrin City, dan Stasiun Pasar Tanah Abang.
"Ada pembagian tugas, siapa berbuat apa, sudah kami laksanakan. Intinya agar tidak ada lagi kerumunan," tutur Hengki.
Giat penegakan protokol kesehatan akan dilaksanakan pada pukul 13.30 WIB. Sebelumnya, aparat gabungan menggelar apel di Monumen Nasional.
Marullah mengatakan, apel ini dalam rangka penegakan protokol kesehatan di Tanah Abang dan sekitarnya.
"Mulai hari ini sampai akhir bulan Ramadhan antisipasinya. (Hari ini) yang paling khusus di Pasar Tanah Abang, Thamrin City, dan Stasiun Pasar Tanah Abang," kata Marullah kepada wartawan.
Marullah menyebut, giat ini merupakan hasil dari koordinasi singkat yang dilakukan pemerintah dan aparat gabungan kurang dari 24 jam.
"Kita kumpul di sini sama-sama demi Jakarta, demi NKRI," kata Marullah.
"Kami katakan bahwa kita perlu unjuk eksistensi kita di tengah masyarakat bahwa (kasus) Covid-19 masih serius dan masyarakat perlu diingatkan agar aware," imbuhnya.