TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Terjadi penumpukan pemudik khususnya sepeda motor di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021) malam.
UNtuk menghindari penumpukan karena adanya pemeriksaan di pos penyekatan, banyak pemudik sepeda motor yang nekat melawan arah.
Mereka datang secara bergerombolan sehingga menyebabkan kemacetan sampai membuat petugas kewalahan, kemudian menerobos pos penyekatan sampai lolos.
Hal itu terjadi tadi malam, situasi titik penyekatan Kedungwaringin macet total tidak bergerak hingga 5 kilometer.
Baca juga: Minggu Malam, Ribuan Pemudik Sepeda Motor Jebol Pos Penyekatan di Perbatasan Bekasi-Karawang
Petugas tampak kewalahan, tak terkecuali Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani.
Nada suara tinggi, dia meminta para pemudik yang melawan arah untuk putar balik.
Alasannya, ulah para pemudik lawan arus lalu lintas membuat kemacetan dan arus kendaraan tidak bergerak.
"Yang lawan arah putar balik, Anda tidak semau maunya geser ke sini. Putar balik," kata Ojo kepada para pemotor tersebut.
Seruan Ojo tak didengar, justru disambut sorak sorai para pemudik pengendara sepeda motor tesebut.
"Putar balik, kita lihat jadi begini. Maju sana putar balik semua," kata Ojo dengan nada semakin tinggi di atas trotoar.
Suara klakson kendaraan bersahutan seolah tak peduli perkataan Kasatlantas Polres Metro Bekasi tersebut.
Ojo Ruslani akhirnya turun ke tengah-tengah kerumunan sepeda motor yang terjebak kemacetan.
"Kamu ke sana, enggak tahu aturan ya. Putar balik yang lawan arah, Anda enggak kasihan orang yang datang dari sana," ujarnya.
Justru para pemudik itu minta polisi membuka penyekatan tersebut.