"Mampet, mampet makanya buka aja pak. Biarkan lewat," kata pemudik.
Permintaan itu masih tak didengar, terlihat pemotor menyeberangi trotoar dan mengangkat motornya ke jalur sebelahnya.
Tak dapat dibendung lagi, akhirnya petugas gabungan membuka penyekatan pada sekira pukul 23.00 WIB.
Pembukaan dilakukan sebentar untuk mengurai kemacetan.
Baca juga: Bukan Cuma di Darat, Pemudik Naik Kapal Nelayan Juga Diminta Putar Balik, Bahkan Ada yang Coba Kabur
Kepada media, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan menjelaskan, pembukaan penyekatan itu diskresi kepolisian.
"Kenapa dibuka? karena sudah terlalu padat. Kemudian kemacetan hampir 5 kilometer," katanya Senin, (10/5/2021) dini hari.
Hendra menjelaskan, sebelum membuka penyekatan pihaknya sudah berkoordinasi dengan posko penyekatan di beberapa wilayah berikutnya seperti Karawang, Purwakarta dan Subang.
"Kasatlantas saya perintahkan koordinasi dengan Kasatlantas di Karawang, Purwakarta, Subang, dan Cirebon. Di sana akan disekat lagi," ujarnya.
Hendra mengatakan, alasan pemudik dibiarkan melanjutkan perjalanan karena kondisi sudah tidak kondusif.
Apalagi akibat kemacetan total sehingga arus lalu lintas tidak bisa bergerak dan menimbulkan kerumunan.
"Ini dinamika, supaya tidak terlalu berkerumun dan jadi potensi penyebaran penyakit. Dibukanya tidak lama, langsung kita tutup lagi," ujar dia.
Jebol barikade penyekatan
Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, Minggu (9/05/2021) malam.
Awalnya, terjadi kemacetan parah arus kendaraan terutama sepeda motor.