TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Spanduk bertuliskan tangan di lingkungan RW 05 Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat menarik perhatian .
Warga setempat dengan tegas menolak kepulangan para pemudik dari daerah tanpa test covid-19.
"Kami warga Kartini menolak pemudik tanpa rapid test (Covid-19)," demikian pada spanduk tersebut, Sabtu (15/5/2021).
Warga RW 05 Kelurahan Kartini, Surya (40), mengatakan spanduk tersebut dipasang sejak Sabtu (15/5/2021) kemarin.
Baca juga: Polres Tangsel Bakal Gelar Swab Antigen Acak ke Pemudik yang Kembali ke Wilayahnya
Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Polri Minta Warga Siapkan Keterangan PCR Swab dan Antigen
Dia menjelaskan, pemasangan spanduk ini mendapat dukungan dari tokoh masyarakat setempat dan pihak kepolisian.
"Kami mendapat dukungan mereka semua. Karena kami ingin membantu pemerintah menghilangkan Covid-19," ucap Surya, saat ditemui di lokasi.
"Bagi warga Kartini yang sudah mudik, kami mohon untuk tes Covid-19 dulu saat sampai lagi di Jakarta," lanjut dia.
Tes Covid-19 Random di 21 Titik Jalur Mudik
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah memutuskan untuk menerapkan kebijakan random test dan mandatory check Covid-19.
Tentunya, kata Airlangga, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kenaikan jumlah kasus Covid-19 pascalibur Lebaran.
Penerapan random test Covid-19 akan dilakuman untuk arus pergerakan masyarakat dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat menuju Jakarta, yang melalui jalan tol maupun jalan lintas utama.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam dialog bertajuk Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalibur Lebaran yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (15/5/2021).
“Pengecekan random test Covid-19 dengan tes rapid antigen ada di sekitar 21 lokasi titik pengecekan di seluruh provinsi yang ada di Pulau Jawa menuju Jakarta,” kata Airlangga.
Menko Perekonomian ini menjelaskan, untuk random test di jalan tol dilakukan di 21 lokasi titik pengecekan, terbagi dalam dua kelompok.
Untuk jalan tol Trans-Jawa (dari arah Timur menuju Jakarta) terdapat 18 lokasi, yaitu 13 lokasi di rest area jalan tol, empat lokasi di pintu masuk tol utama, dan satu lokasi di eks gerbang tol Cikarang Utama KM. 31.
Untuk jalan tol Jakarta-Merak (dari arah Barat menuju Jakarta) terdapat tiga lokasi yaitu dua lokasi di rest area KM 45 dan KM 68, dan satu lokasi di pintu masuk tol Cikupa.
"Ke depan melakukan pencegahan mobilitas pasca mudik, pemerintah sudah lakukan tentunya kewajiban adanya perintah untuk melakukan random tes menuju Jakarta," jelas Airlangga.
Menhub: 1,5 Juta Orang Mudik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginformasikan bahwa lebih dari 1,5 juta orang telah mudik selama masa pengetatan larangan mudik Lebaran 2021.
Data ini merupakan akumulasi jumlah pemudik yang telah melakukan pergerakan pada masa pengetatan larangan mudik tanggal 20-5 Mei dan masa peniadaan mudik lebaran tanggal 6-17 Mei.
"Kecenderungan masyarakat itu kalau dibiarkan maka 33 persen mereka akan mudik. Kalau akan dilarang, itu turun menjadi 11 persen. Pada saat pelarangan, di mana kampanye sudah dilakukan, turun lagi jadi 7 persen. Setelah itu kita melakukan aksi-aksi, termasuk Polri, maka akan turun lagi. Menurut catatan kami kurang lebih 1,5 juta lebih sedikit (telah mudik)," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (15/5/2021).
Budi mengklaim, angka tersebut menjadi bukti bahwa larangan mudik tahun ini efektif menekan pergerakan masyarakat.
Itu ditandai dengan menurunnya tingkat mobilitas masyarakat, baik melalui jalur darat, laut, dan udara.
"Jadi apa yang kita lakukan cukup efektif, dan ini ditandai bahwa di sektor udara, di sektor laut, dan di sektor KA itu turun sampai 10 persen," tutur Budi.
Pengetatan mobilitas penduduk akan kembali dilakukan dalam masa pasca-mudik idul Fitri yang berlaku pada 18-24 Mei.
Selain itu, Kementerian Perhubungan secara konsisten terus melakukan survei terkait efektivitas dari penerapan kebijakan larangan mudik 2021.
"Kami, secara konsisten, hari ini nanti akan melakukan survei ke terminal ASDP juga di Bandara Ngurah Rai Bali, bagaimana pergerakan itu dan bagaimana kita secara efektif melakukan testing antigen di beberapa tempat," ujar Budi.
440 Ribu Pemudik Diprediksi Kembali ke Jakarta
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, sebanyak 440.014 orang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni dalam kurun waktu 22 April hingga 14 Mei 2021.
Ia pun mengatakan, pemerintah akan berupaya mengantisipasi kembalinya para pemudik tersebut dari Sumatra ke Jakarta dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam dialog bertajuk Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalibur Lebaran yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (15/5/2021).
"Diprediksi angka ini akan kembali dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama, mungkin dalam waktu yang relatif bersamaan," kata Doni Monardo.
"Sehingga, langkah antisipatif sudah dilakukan, meningkatkan sumber daya yang ada, termasuk petugas swab yang ada di daerah, juga diperkuat pusat," tambahnya.
Kepala BNPB ini mengungkapkan, pemerintah sudah menyiapkan alat rapid test antigen di Pelabuhan Bakauheni.
Tempat isolasi berikut dengan tenaga medisnya juga disiapkan mengantisipasi jika ada yang menunjukkan gejala Covid-19.
“Nah kita tidak ingin teori pingpong ini terjadi oleh karenanya upaya pemerintah untuk melakukan penyekatan diharapkan bisa berhasil,” jelasnya.
(TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat/Tribunnews.com/Lusius Genik/Fransiskus Adhiyuda_
Artikel ini sebagian tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemudik Tanpa Rapid Test Dilarang Masuk, Warga Kartini Jakarta Pusat Buat Spanduk Penolakan,