TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi memberlakukan penempelan stiker pada mobil pemudik dalam pos pemeriksaan arus balik mudik Lebaran 2021.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan stiker itu untuk memberi tanda pemudik tersebut telah melakukan pemeriksaan Covid-19 menggunakan swab antigen.
"Untuk apa? Untuk bisa memberikan para petugas-petugas di lapangan misalnya Polda Metro di km 34 bisa tahu bahwa oh kendaraan ini sudah di stiker berarti sudah dilakukan pemeriksaan atau penyekatan di pos-pos sebelumnya. Karena warnanya berbeda-beda," ucap Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Polda Metro Jaya Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi pada 21 dan 22 Mei
Yusri mengatakan penempelan tiker itu dilakukan di setiap polda-polda, tak hanya di Polda Metro Jaya
Lebih lanjut, Yusri menyebut stiker itu juga diperuntukan bagi pemudik yang mengendarai kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Nantinya, bagi pemudik yang belum diberi stiker di kendaraannya, akan dilakukan swab antigen secara random.
"Tetapi apabila ada dari random tersebut satu mobil misalnya ada 6 orang kemudian kita swab antigen dan reaktif di situ, satu orang saja reaktif, keenam enamnya langsung kita rujuk ke Wisma Atlet untuk dilakukan PCR," tambahnya.
Baca juga: 2 Hari Polda Metro Tes Swab Antigen ke Para Pemudik secara Acak, 84 Orang Positif Covid-19
Dia menambahkan, pengawasan Covid-19 juga berbasis komunitas mikro yang terdiri dari RT, RW, Babinsa dan Babinkamtibmas telah mendata warga di wilayah masing-masing yang mudik saat lebaran 2021.
Mereka yang mudik saat larangan mudik itu rumahnya akan ditempel stiker khusus untuk mengetahui ada atau tidaknya surat bebas Covid-19 setelah mereka kembali dari kampung halamannya.
"Bersama tenaga kesehatan di tingkat mikro di bawah akan mendatangi rumah tersebut ada enggak hasil swab antigen ketika mereka pulang, kalau tidak ada kita swab di tempat," sambungnya.
Baca juga: 25 Warga Bogor Positif Corona, Diduga Tertular dari Acara Keagamaan dan Berpergian dari Luar Kota
Lebih lanjut Yusri mengatakan, ketika ada yang positif Covid-19 saat pemeriksaan, pihaknya akan kembali menempelkan stiker untuk memberi tanda jika keluarga dari rumah itu sedang isolasi mandiri.
Jika diperlukan, keluarga tersebut di rujuk ke rumah sakit yang menangani kasus positif Covid-19
"Kalau ada yang positif Tiga T (Testing, Tracing, Treatment) kita lakukan. Testing sudah kita lakukan, tracing kita lakukan lagi, satu rumah tersebut akan kita isolasi," katanya.
"Kami tempel stiker rumah ini sementara isolasi mandiri mulai tanggal berapa sampai tanggal berapa kalau perlu dirujuk kita rujuk," tandas Yusri.