TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran yang terjadi di Jalan Utan Panjang III RT 05/07, Harapan Mulya, Kemayoran, Selasa (18/5/2021) dini hari memakan korban jiwa.
Seorang warga Kelurahan Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Muhammad Lutfi (32), tewas dengan luka robek di perut.
Menurut keterangan dari satu warga di tinggal di sekitar tempat kejadian perkara, Kasuri (60), peristiwa itu terjadi pukul 03.30 WIB.
Kasuri mengakui, sebelum terjadi tawuran memang terlihat sekelompok anak muda berkumpul di lokasi.
Meski tidak mengetahui secara pasti penyebab tawuran tersebut, namun Kasuri mengatakan bahwa diduga tawuran itu pecah setelah terdengar bunyi petasan.
Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Ditikam Pakai Celurit Saat Tawuran di Matraman, Pelakunya Ditangkap
Dua kelompok pemuda, itu saling menyerang dan melempar batu.
Bahkan ada beberapa di antara mereka membawa senjata tajam.
“Mereka itu terlihat sudah ada di lokasi, tapi terpencar di beberapa titik. Pas bunyi petasan baru mereka saling serang. Saling melempar batu. Ada juga yang menyerang menggunakan parang dan senjata tajam lainnua,” kata Kasuri, Rabu (19/5/2021).
Kasuri mengakui bahwa kelompok pemuda yang terlibat tawuran itu merupakan warga Kelurahan Harapan Mulya RW 05.
Sementara kubu lawannya adalah warga Kelurahan Utan Panjang.
Namun, Kasuri tidak mengetahui secara pasti penyebab kedua kelompok pemuda itu terlibat tawuran.
“Tapi, informasinya, mereka sudah janjian lewat telepon seluler untuk tawuran. Istilah mereka Irian Garut (IG),” katanya.
Baca juga: Tawuran Warga Pecah saat Malam Takbiran di Matraman, 1 Tewas Akibat Luka Tusuk di Dada
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran, Kompol Ewo Samono, mengatakan, polisi masih menyelidiki peristiwa tawuran yang menewaskan seorang warga Kelurahan Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi,” kata Ewo.
Dikatakan Ewo, berdasarkan informasi yang diterima Lutfi justru berusaha melerai saat kedua kubu terlibat bentrokan.
Namun, Lutfi malah menjadi sasaran amukan satu kelompok.
Ewo menambahkan, ketika itu warga yang mendapati Lutfi dalam kondisi terluka langsung membawa Lutfi ke Rumah Sakit Tarakan.
Baca juga: Tawuran Maut di Ciracas, Polisi Tangkap Empat Pelaku, Dua Masih Buron
Di rumah sakit petugas medis langsung menangani Lutfi, namun pada pukul 06.00, petugas di rumah sakit memberitahu bahwa Lutfi meninggal.
“Korban mengalami luka robek pada bagian perut sebelah Kiri. Korban meninggal akibat kehabisan darah,” katanya.
Sementara, Lurah Utan Panjang, Amadeo, saat ditemui di rumah Lutfi menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Lutfi.
Atas kejadian itu, Amadeo, mengatakan akan melakukan sosialisasi kepada pengurus RT/RW dan warga di Kelurahan Utan Panjang agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
Juga meminta semua pihak bisa melakukan antisipasi.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bunyi Petasan Tandai Tawuran Dua Kelompok Pemuda di Kawasan Kemayoran,