Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komplotan bandit yang merampok dan memperkosa gadis berusia 15 tahun di Bekasi memakai hasil kejahatannya untuk pesta narkoba.
Kedua perampok tersebut yakni Rangga Tias Saputra dan Risky Panjaitan.
"Jadi digunakan untuk beli sabu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (20/3/2021).
Berdasar pengakuan Rangga, Yusri mengatakan setiap habis merampok mereka selalu memakai uangnya untuk hal semacam ini.
Baca juga: Sempat Sandera Seorang Gadis, Pria di Pekanbaru Ini Dihajar Massa Setelah Berusaha Memperkosa
Pada kasus terakhir di Bekasi pun demikian. Keduanya terbukti pesta sabu lagi dikuatkan hasil tes urin. Hasil tes urin menunjukkan mereka positif mengkonsumsi sabu.
"Karena seluruhnya ini (Rangga dan Risky Panjaitan) positif mengonsumsi amfetamin dan metafetamin," tandasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut otak perampokan yang memperkosa gadis berusia 15 tahun di Bekasi, Rangga Tias Saputra, bersama rekannya, Risky Panjaitan bukan cuma sekali merampok.
Baca juga: Maling Bobol Sebuah Rumah di Bekasi, Penghuninya Diperkosa Saat Sedang Main Tik Tok
"Pengakuannya sudah lima kali melakukan pencurian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Konbes Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (20/5/2021?.
Namun, Yusri mengatakan pihaknya tidak mau begitu saja percaya akan pengakuan tersebut. Untuk itu, penyidik masih terus mendalaminya.
"Lima kali ini bukan semua disertai dengan pemerkosaan, yang disertai dengan pemerkosaan untuk kasus yang ini saja," katanga
"Yang saya katakan lima kali untuk keterangan awal dari dia itu memang lima kali dia melakukan pencurian seperti apa? misal pencurian AC ada beberpa pencurian yang lain yang memang ada pencurian besi, tapi kasus pencurian disertai pemerkosaan baru kali ini bukan kasus di empat lainnya," tandas Yusri.
Baca juga: Maling Bobol Sebuah Rumah di Bekasi, Penghuninya Diperkosa Saat Sedang Main Tik Tok
Selain Rangga, dua tersangka lainnya, Risky Panjaitan (RP) dan Abdulah Harahap (AH) telah ditangkap.
Polisi pun mengungkap tiap pelaku punya peran berbeda.