TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang Sabtu (22/5/2021) di media sosial berseliweran foto sebuah rumah mewah dengan narasi rumah itu sebagai fee yang diberikan pengembang kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam foto-foto yang disebar secara massif itu, rumah mewah disebut berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun, isu yang sudah terlanjur tersebar itu kemudian terbantahkan.
Berawal dari penelusuran founder Drone Emprit, Ismail Fahmi melacak sumber foto yang dibagikan itu.
Aplikasi Drone Emprit yang merupakan sebuah sistem berfungsi memonitor dan menganalisa media sosial berbasis big data.
Baca juga: Hilang Tanpa Jejak, Mayat di Bengawan Solo Benar Komposer Musik Gereja Yulius,Jenazah Akan Diautopsi
Dari penelurusan itu didapatkan fakta bahwa foto itu dicomot dari sebuah situs jual beli rumah.
Adapun lokasi rumah berada di Cipayung Jakarta Timur, bukan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan seperti yang dinarasikan.
"Tutorial cara mengetahui sumber foto: - install extension Reverse Image search - klik kanan foto yg mau dicek, pilih All Search Engine - lihat Tab Yandex, lihat daftar gambar yg mirip - ketemu sumber aslinya: dari http://Rumahdijual.com," tulis Ismail Fahmi di akun Twitternya, Sabtu.
Komisaris Ancol yang juga pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah geram dengan pihak-pihak yang mencoba memfitnah Anies Baswedan.
Ia pun mengapresiasi penelurusan yang dilakukan Fahmi untuk mengungkap hoaks yang ditujukan kepada Anies.
"Ceritanya ada kaum otak dikit jadikan foto itu sebagai bahan fitnah. Lalu anda telah memberi pelajaran pada mrk betapa mudahnya mencari data foto itu asalnya dari mana. Fitnah mereka berakhir dengan sangat memalukan. Terimakasih sudah membuka fakta," tulisnya.
Baca juga: Sedang Akad Nikah, Polisi di Semarang Kehilangan Uang Sumbangan Pernikahan dan PerhiasanĀ
Bahkan adapula yang dengan sengaja membuat narasi maupun desain poster yang menyebut Anies mendapatkan rumah dari pengembang.
"Nih kaum otak dikit kalau mau fitnah belajar dulu. Sempak Merah. jalan raya Cipayung adanya di Jakarta Timur, wilayah Kebayoran di JKT Selatan, ada kebayoran baru ada kebayoran lama. Rawa belong di kebayoran lama, Blok M di kebayoran baru," tulis Geisz menyindir seseorang yang turut menggaungkan isu tersebut di media sosial
Geisz yang dulu adalah pendukung Ahok heran dengan pihak-pihak yang terus menerus mencoba menjatuhkan nama Anies Baswedan bahkan dengan berbagai macam cara, termasuk membuat fitnah.