Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memperingatkan semua restoran untuk tidak melakukan kegiatan apapun yang bisa menimbulkan kerumunan.
Hal ini terkait ramainya sejumlah gerai McDonald's di Jakarta setelah menu BTS Meal resmi dirilis pada Rabu pukul 11.00 WIB.
"Kami minta semua restoran atau badan usaha lain yang launching apapun dan kegiatannya berpotensi menimbulkan keramaian, apalagi kerumunan, mohon menjadi perhatian. Tetap dilaksanakan protokol kesehatan," kata Ariza pada Rabu, dilansir Warta Kota.
Meski begitu, jika memang ada kegiatan promosi, Ariza meminta agar pihak penyelenggara bisa mengantisipasi apabila timbul kerumunan.
Jika tidak, kata Ariza, pihaknya tak akan segan-segan memberikan sanksi.
"Harus diantisipasi dan harus memiliki perkiraan dan program."
"Nanti dilaksanakan berapa dan yang mungkin hadir, bagaimana antisipasinya agar tidak terjadi kerumunan interaksi yang dapat menimbulkan penularan Covid-19," jelas Ariza.
"Apabila itu tidak diperhatikan tentu kami tidak segan-segan memberikan sanksi kepada siapa saja, termasuk kepada restoran," tegasnya.
Reaksi McDonald's soal Kerumunan akibat BTS Meal
Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka, mengatakan pihaknya memberlakukan buka tutup pemesanan online untuk mengantisipasi timbulnya kerumunan.
Baca juga: McDonalds Digeruduk Ribuan Fans BTS, Mereka Hanya Cari Bungkusnya
Baca juga: Ikut Cicipi BTS Meal , Chef Renatta Moeloek Mengaku Takjub hingga Prihatin: Tidak Paham
Hal ini dilakukan setelah sejumlah gerai McDonald's dibanjiri pengunjung dan driver ojek online (ojol) yang antre membeli BTS Meal.
Sutji menuturkan, keselamatan dan kesehatan pelanggan menjadi prioritas McDonald's, terlebih di tengah pandemi saat ini.
“Kami sangat berterima kasih atas antusias masyarakat yang sangat besar akan BTS Meal."
"Keselamatan dan keamanan konsumen dan pelanggan adalah prioritas McDonald's Indonesia," kata Sutji Lantyka saat dihubungi Tribunnews, Rabu (9/6/2021).
"Untuk mengantisipasi antrean drive thru dan pembelian delivery saat ini, kami memberlakukan buka tutup order pada platform pemesanan, dan terus mengimbau seluruh pihak untuk menjaga dan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan," lanjutnya.
Ia juga menyampaikan, penggemar BTS tak perlu merasa khawatir takut kehabisan BTS Meal.
Lantaran menu spesial ini akan dijual selama satu bulan mendatang.
"Kamipun ingin menginformasikan kembali bahwa BTS Meal bukan hanya tersedia hari ini (Rabu, 9 Juni 2021) saja."
"Jadi kepada seluruh pelanggan tidak perlu khawatir akan kehabisan produk ini," pungkasnya.
McDonald's Sudah Prediksi Konsumen akan Membludak
Sehari sebelum BTS Meal dirilis, Associate Director of Marketing McDonald's Indonesia, Caroline Kurniadjaja, sudah memprediksi antrean bakal membludak.
Pasalnya, ia mengetahui BTS memiliki jumlah penggemar yang sangat banyak di Indonesia.
Karena itu, pembelian BTS Meal hanya dilayani via drive thru atau online.
"Jadi memang kita memutuskan untuk tidak menjual di restoran langsung ataupun take away."
"Jadi kalau dateng langsung ke restoran kemudian makan di tempat atau dibawa pulang, itu kita belum bisa melayani BTS meal ini," kata Caroline dalam diskusi virtual, Selasa (8/6/2021), dilansir Tribunnews.
"Karena kami selalu mengutamakan keselamatan dan juga kesehatan untuk konsumen kita dan karyawan, karena kami mengetahui fans-nya nih banyak sekali."
"Jadi untuk menghindari keramaian terjadinya kerumunan jadi kami memutuskan untuk tidak menjual BTS Meal ini secara langsung," imbuhnya.
Baca artikel BTS Meal lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Alivio, Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri, Kompas.com/Singgih Wiryono)