TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya pada wilayah-wilayah yang masuk zona merah semakin intensif dilakukan oleh Polri khususnya Korlantas Polri dengan adanya check point atau pos pemeriksaan yang mendukung upaya PPKM mikro.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan pos pemeriksaan tersebut dimaksimalkan mulai soal pengawasan kegiatan masyarakat, penyembuhan mereka yang terpapar dengan tes usap antigen maupun proses vaksinasi COVID-19.
Upaya ini mendapat apresiasi dari Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB) Khairul Anam. Ia menilai langkah Korlantas Polri untuk menangkal penyebaran Covid-19 sangatlah tepat dan dilakukan dengan konsisten.
"Kita patut berikan apresiasi yang luar biasa kepada Polri pada umumnya khususnya Korlantas Polri beserta jajarannya dalam upaya melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan Covid-19, ini terbukti dengan didirikannya beberapa check point di daerah-daerah yang dinyatakan zona merah," dalam keterangan anam, Minggu (13/6/21).
Anam berkata keberadaan check point atau pos pemeriksaan sangat membantu untuk mempercepat penanganan penyembuhan Covid-19.
"Keberadaannya tentu sangat membantu untuk mempercepat penanganan penyembuhan Covid-19, terlebih melalui inovasi kebijakannya seperti menyulap mobil SIM keliling menjadi mobil swab antigen keliling, hingga saat ini ada 3 mobil SIM Keliling yang sudah diubah , ini keren banget," ucapnya.
"Saya merasa kagum atas kesigapan jajaran Korlantas dalam menjalankan instruksi Presiden Jokowi maupun dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di lapangan jajaran Korlantas benar-benar selalu bersiaga," katanya.
Sebelumnya Kakorlantas menyampaikan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, terdapat 5 titik check point untuk melakukan monitoring pengetatan mobilisasi masyarakat, khususnya yang masuk zona merah COVID-19. Check point itu juga untuk mempercepat penanganan penyembuhan COVID-19.
“Di Polda Metro ini ada lima check point untuk melakukan monitoring pengetatan dan mobilisasi masyarakat dan sekaligus juga melakukan percepatan untuk monitoring penyembuhan masyarakat yang terdampak COVID-19 terutama di zona merah dan zona oranye,” jelasnya.