Namun, jika pasien tidak memiliki gejala, maka pasien tersebut akan dialihkan ke Rusun Nagrak, dengan catatan pasien harus dibawa menggunakan ambulans atau bus sekolah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, IKAPPI Minta Vaksinasi di Pasar Tradisional Dipercepat
Baca juga: POPULER NASIONAL Sidang Vonis Swab Rizieq Shihab Digelar Hari Ini | Pecah Rekor Kasus Covid-19
Lebih jauh, hingga kini baru satu tower di Rusun Nagrak yang beroperasi atau siap menerima pasien, yakni tower tiga.
Untuk tower lainnya masih belum beroperasi karena logistik pendukungnya belum dipenuhi oleh Pemprov DKI Jakarta maupun Satgas.
Adapun karena Rusun Nagrak dikhususkan untuk isolasi mandiri, maka tidak ada ruang ICU di tempat tersebut.
Saat ini, ada 10 dokter dan 20 perawat yang bertugas di Rusun Nagrak, tetapi Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, nantinya akan ada penambahan tenaga kesehatan.
Sehingga diharapkan nantinya akan ada 10 dokter dan 50 perawat yang memantau jalannya isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala.
Berita lain seputar Penanganan Covid-19
(Tribunnews.com/Rica Agustina)