TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat dihimbau untuk kembali mengetatkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia demikian dikatakan Koordinator Nasional Sahabat Airlangga, Deden Nasihin.
Menurut Deden, usaha pemerintah untuk segera mengatasi pandemi di Indonesia akan sulit terwujud jika masyarakat tetap abai dengan beragam imbauan dan aturan.
“Kembali meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa daerah menjadi pengingat jika kita harus terus mengetatkan prokes, (termasuk) mengikuti ketentuan-ketentuan yang dibuat pemerintah,” ungkap Deden, Kamis (24/6/2021).
Di sisi lain, Deden memastikan jika Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto terus berkomitmen dan berusaha membuat Indonesia pulih dari pandemi.
Sementara terkait pola penanganan yang dianggap lebih mementingkan sektor ekonomi, Deden mengajak masyarakat tidak menilai secara parsial.
“Seperti yang selalu ditegaskan Pak Airlangga, fokus pemerintah tak hanya di sektor ekonomi. Sektor kesehatan juga menjadi bagian penting dalam setiap pembuatan kebijakan,” ujar Denas, panggilan akrab Deden Nasihin.
Beberapa hari lalu, Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Ketua Umum Partai Golkar memutuskan untuk mengetatkan penerapan PPKM mikro.
Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis demi menekan penyebaran virus yang mulai meningkat di beberapa wilayah, terutama DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Menurut Deden, keputusan pemerintah pusat kembali memegang kendali penuh terkait penerapan PPKM mikro merupakan langkah strategis dan juga taktis demi mempercepat pemulihan.
“Selama ini, kebijakan PPKM mikro itu menjadi otoritas penuh kepala daerah. Karenanya, langkah cepat yang dilakukan pemerintah menjadi bukti komitmen dan keseriusan Pak Airlangga mempercepat pemulihan dan penanganan pandemi,” kata Deden.
Karenanya, Deden kembali mengingatkan agar masyarakat kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjauhi krumunan, mencuci tangan, dan lain sebagainya.