News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Anies Sebut Kondisi Jakarta Belum Baik, Kasus Aktif Capai 40 Ribu Lebih: Masih Naik Angkanya

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor PMI DKI Jakarta, Senin (14/6/2021). Anies menyebut, Jakarta masih dalam kondisi yang belum baik.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan situasi kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Anies menyebut, kondisi Jakarta masih belum baik karena kasus Covid-19 yang meningkat.

"Jakarta masih dalam kondisi yang belum baik," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (26/6/2021).

"Pandemi gelombang kedua ini masih melanda Jakarta," lanjut Anies.

Penambahan jumlah pasien Covid-19 terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu mengkhawatirkan karena diduga terkait dengan Covid varian baru, varian Delta, bahkan Delta Plus.

Di Jakarta, rekor penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta yakni sebanyak 7.505 kasus pada Kamis (24/6/2021).

Kemudian, penambahan kasus baru pada Jumat (25/6/2021) masih tinggi yakni sebanyak 6.934 kasus.

Baca juga: 282 Balita di Jakarta Positif Covid-19, Kemenkes Ungkap Faktor Meningkatnya Kasus Corona pada Anak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan inspeksi ke RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021). (Dok Pemprov DKI Jakarta)

Anies mengatakan, kasus Covid-19 aktif di Jakarta lebih tinggi daripada pandemi Covid-19 gelombang pertama pada Februari 2021 lalu.

Saat ini, kasus aktif di Jakarta mencapai 40 ribu lebih.

Menurutnya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta tersebut masih akan naik.

"Kasus aktif jumlah orang terkonfirmasi positif sedang isolasi mandiri atau isolasi di rumah sakit, jumlah aktif lebih dari 40 ribu di Jakarta."

"Masih naik angkanya, padahal dahulu gelombang pertama paling tinggi itu 27 ribu, sekarang 40 ribu," terangnya.

"Kita semua berusaha untuk kerja keras memastikan kesehatan warga," sambung Anies Baswedan.

Baca juga: Hasil Studi, Epidemi Virus Corona Pernah Melanda Asia Timur 20.000 Tahun Lalu

Baca juga: Corona Melonjak, DPR Usul Percepat Kelulusan Dokter Perawat untuk Bantu Nakes

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini