Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) atau yang biasa disebut Balai Kota Tangsel kini telah memberlakukan lockdown.
Artinya tempat berkantor wali kota itu ditutup sementara.
Hal itu dilakukan setelah sejumlah pegawai di balai kota terpapar Covid-19.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan menginformasikan soal lockdown itu.
"Tapi sekarang kan lagi lockdown. Wali Kota, Wakil Wali Kota tidak berkantor di Pemkot sampai pertengahan Juli, karena tingginya kasus di dalam Pemkot sendiri," kata Pilar saat meninjau vaksinasi massal, di Universitas Pamulang Kampus Viktor, Serpong, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Cerita Sopir Ambulans di Tangsel Bolak-balik Antar Jenazah Korban Covid-19
Orang nomor dua di Tangsel itu mengatakan, dirinya dan Wali Kota Benyamin Davnie sudah tidak berkantor di Balai Kota sejak sepekan lalu.
"Sudah berjalan hampir seminggu," ujarnya.
Jika tidak ada hal mendesak, segala rapat dan koordinasi dilakukan secara daring atau online.
Dua kepala daerah Tangsel itupun kini lebih banyak bertugas di kediamannya masing-masing.
"Iya, jadi segala kegiatan administrasi ataupun rapat melalui daring, kalaupun harus benar-benar, di rumah dinas ya," ujarnya.
Meski Pilar menyebut Balai Kota lockdown, namun masih ada 25% karyawan yang masuk, dan 75% sisanya bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Makanya kita kerjanya arahan Pak Wali 25%, 75% di rumah. Untuk Pol PP sama Dishub 100% di lapangan," ujarnya.
Pilar sendiri belum mengetahui pasti karyawannya yang terpapar Covid-19, namun menurutnya jumlahnya cukup banyak.