Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat membatalkan rencana kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sedianya digelar bulan ini.
Pembatalan ini dilakukan imbas melonjaknya Covid-19 dan pemberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Melalui keterangan resminya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, pihaknya Bersama seluruh Forkopimda Kota Depok telah menyepakati kegiatan belajar dilakukan secara daring (dalam jaringan).
"Selain melaksanakan kebijakan pengetatan PPKM Darurat yang telah ditetapkan pemerintah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Depok (Forkopimda) telah menyepakati pelaksanaan pembelajaran tahun ajaran 2021 dilaksanakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” ujar Idris, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Sekjen PMI: Stop Ngomong Politik, Saatnya Selamatkan Jiwa Manusia Karena Covid-19
Lebih lanjut, Idris berujar pembelajaran jarak jauh tahun 2021 akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan, sejak tanggal 18 Juli hingga 18 Oktober mendatang.
"Untuk sementara dalam satu triwulan, dari tanggal 18 Juli 2021 sampai dengan 18 Oktober 2021,” jelasnya.
Untuk informasi, pekan ini Kota Depok kembali berstatus zona merah Covid-19, buntut dari penambahan ratusan kasus perharinya sejak dua pekan lebih belakangan ini.
Melansir data dari ccc-19.depok.go.id, jumlah pasien terkonfirmasi positif hingga hari ini sudah mencapai angka 62.864 orang, dengan kasus aktif sebanyak 9.769, pasien sembuh 51.800 orang, dan meninggal dunia 1.115 orang.