Maka dari itu, Pemprov DKI menyiapkan regulasi vaksinasi terhadap anak-anak usia 12 hingga 17 tahun dengan menunjukkan KIA atau KTP (bagi pelajar yang sudah memiliki).
Setelah itu anak-anak tersebut akan diskrining oleh petugas kesehatan di lapangan, serta diberikan formulir untuk pendaftaran.
Orang Tua Bisa Daftarkan Vaksinasi Anak Lewat Aplikasi JAKI
Di samping itu, para orang tua juga bisa mendaftarkan anaknya untuk divaksin secara daring melalui aplikasi JAKI.
Oleh karena itu, Gubernur Anies mengimbau dan mengajak para orang tua di DKI Jakarta untuk segera mendaftarkan anak-anaknya agar segera mendapatkan vaksinasi.
"Karena itu sekali lagi saya ajak kepada seluruh orang tua di Jakarta, untuk segera mendaftarkan anak-anaknya sehingga Insya Allah anak-anak kita bisa terlindungi dari wabah ini. Kita tau dari temuan di lapangan oleh para tenaga medis bahwa mereka yang sudah tervaksinasi, kalaupun sampai terpapar, gejalanya cenderung tanpa gejala atau gejala ringan. Karena itu mari kita sama sama lindungi anak anak kita," pungkas Gubernur Anies.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Stok Pangan Aman Selama PPKM Darurat, KSPI Ingatkan Jangan Ada Ledakan PHK
Lebih lanjut, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.021/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Bagi Anak Usia 12 - 17 Tahun, pemberian vaksin Sinovac bagi anak usia 12 - 17 tahun dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak/interval minimal 28 hari.
Perlu diketahui, kegiatan kick off vaksinasi untuk anak tersebut juga dihadiri oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyo Aji; Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran; Pangkoopsau I, Marsekal Pertama TNI Tedi Rizalihadi; Kapok Sahli Koarmada I, Laksma TNI Sumardi; Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma; Kadinkes DKI, Widyastuti; Kadisdik DKI Nahdiana, serta Kadiskominfotik DKI Atika Nur Rahmania.
Pengalaman Pelajar yang Divaksin Covid-19
Ratusan pelajar berusia 12 tahun hingga 17 tahun untuk pertama kalinya mendapatkan vaksin.
Sejumlah siswa sisiwi pun mengaku merasa deg-degan saat menjalani vaksin di SMAN 20 Jakarta itu.
Seperti dituturkan satu siswi, Fania Safira (16) yang ikut serta dalam vaksinasi.
Ia mengatakan setelah mendapatkan informasi jika sekolahnya menjalankan vaksinasi, ia pun meminta izin ke orangtuanya.
"Sempet deg-degan juga setelah mendapatkan informasi katanya ada vaksin. Saya juga sudah kompromi dengan orang tua, dan orang tua pun mengizinkan," kata Fania di SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021).