Sempat Merasa Deg-degan dan Khawatir
Saat akan menjalani vaksinasi di sekolahnya, Fani sapaan akrabnya mengaku sempat deg-degan.
Karena ini pertama kalinya ia mendapatkan vaksin.
Meski ada rasa kekhawatiran dari dampak vaksin, ia pun memberanikan diri.
"Tapi pas mau vaksin ada deg-degan gitu sih. Karena kan banyak yang bilang gejalanya begini gini gitu. Ternyata biasa aja gitu. Sampai sekarang belum ada efek apa-apa," katanya.
Dengan adanya vaksinasi ini, Fani berharap sekolah-sekolah bisa segera kembali melakukan pembelajaran tatap muka.
Sebab sudah 1,5 tahun ini dirinya belajar secara virtual, hal itu dinilai Fani cukup menjenuhkan.
"Ya harapannya setelah vaksin ini bisa segera tatap muka lagi ya. Apalagi sekarang saya sudah kelas 12 kalau di rumah terus efeknya nanti juga jelek nggak natap layar terus," ujarnya.
Baca juga: Sedang Isolasi Mandiri Karena Positif Covid-19, Lansia di Tambora Nekat Bunuh Diri Pakai Celurit
Pelajar Senang dan Antusias Dapat Vaksin
Hal serupa juga dikatakan oleh Ahmad Kurnia (16) siswa lainnya.
Ia mengatakan cukup antusias untuk mengikuti vaksinasi usia 12 tahun hingga 17 tahun keatas ini.
Sebab ia memang sudah menanti untuk mendapatkan vaksin.
"Yang pasti seneng ya karena kan sekarang udah di vaksin. Emang udah nunggu giliran aja buat di vaksin. Setelah vaksin juga biasa aja, nggak ada efek apa-apa," katanya.
Dirinya pun juga berharap dengan vaksinasi ini, sekolah-sekolah bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka.