Dia turut merasakan duka dan kesedihan mendalam.
"Memakamkan jenazah Covid-19 yang belakangan cukup banyak, perasaan kami sedih juga. Duka mendalam juga gitu melihatnya, masya Allah jumlahnya segini. Setiap hari kita melihat 100-150 yang dimakamkan," ujar Ateng.
TPU Rorotan Lumayan Padat, Ambulans Masuk Berbarengan
Rubiyanto, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) TPU Rorotan, mengungkapkan hal serupa.
Sejak kasus Covid-19 melonjak tinggi pada bulan Juni, TPU Rorotan selalu kebanjiran tugas melakukan pemulasaraan jenazah. Tiap harinya ada ratusan jenazah yang harus dimakamkan.
Tak jarang TPU Rorotan suasananya cukup padat dikarenakan antrean jenazah yang akan dimakamkan, juga antrean ambulans.
"Suasana TPU Rorotan (sejak lonjakan kasus terjadi) lumayan padat, ambulans juga berbarengan masuk."
"Tertinggi di sini per hari itu sampai di angka 400 (jenazah). Yang pasti sudah ribuan yang dimakamkan di sini, sejak dibangun," kata Rubiyanto kepada Tribun Network.
Sehari-hari Rubiyanto menyaksikan langsung pemulasaraan jenazah-jenazah Covid-19 di TPU Rorotan.
Pria yang telah dikaruniai dua anak ini mengaku merasa sedih karena tidak pernah menyangka akan ada begitu banyak jenazah yang dimakamkan tiap harinya.
"Sedih melihat banyak sekali jenazah Covid-19 yang dimakamkan tiap hari. Karena kita tidak menyangka saja melihat begitu banyak jenazah," kata dia.
Covid-19 Itu Nyata
Tingginya kematian akibat Covid-19 membuat Rubiyanto turut merasakan duka yang mendalam.
Apa yang disaksikannya tiap hari, pemandangan pemakaman ratusan jenazah Covid-19, menjadi bukti bahwa virus ini nyata adanya.