Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Omset pedagang hewan kurban di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali menurun signifikan.
Pada H-1 Hari Raya Idul Adha, angka penjualan hewan kurban jenis kambing menurun sampai 50 persen.
Demikian disampaikan Muhammad Iqbal, pedagang hewan kurban jenis kambing di wilayah Kalisari, Jakarta Timur, Senin (19/7/2021).
"H-1 sebelum Idul Adha tahun ini kita turun drastis omsetnya, 50 persen turunnya. Di sini saya baru berani bawa 53 ekor kambing, yang laku kisaran 33 ekor," ucap Iqbal.
Perolehan ini jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Di mana Iqbal bisa menjual 85-90 ekor kambing dari total 100 ekor kambing yang didatangkan dari pasar ternak di Cianjur dan Sukabumi.
Iqbal mengaku sempat kesulitan mencari hewan kurban untuk dijual di Jakarta sejak PPKM Darurat berlaku.
Itu dikarenakan para peternak hewan kurban jenis kambing di Cianjur dan Sukabumi, tempat langganan Iqbal, telah tutup dua minggu sebelum Idul Adha.
Baca juga: Harga Hewan Kurban 2021, Beserta Tips Memilih & Ketentuan Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha 1442H
"Ketika PPKM Darurat kita kesulitan belanja di pasar, di peternak. Jalan-jalan juga banyak yang ditutup."
"Pasar ternak di Sukabumi, Cianjur, itu tutup dari dua minggu sebelum Idul Adha. Jadi kita buat belanja dan nambah jumlah kambing bingung (harus ambil dari mana)," kata Iqbal.
Hewan kurban jenis kambing yang dijual di lapak Iqbal dibanderol kisaran Rp 2,3 juta - Rp 6 juta.
Saat ini keuntungan yang diperoleh Iqbal, dengan menjual 33 ekor kambing, sudah puluhan juta rupiah.
Menurut Iqbal, angka penjualan hewan kurban yang menurun signifikan disebabkan kondisi pandemi Covid-19.