Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, hingga 22 Juli 2021 terdata jumlah warganya yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 40.218 kasus.
"Untuk kasus aktif mencapai 1.979 orang dan yang sembuh 37.825 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 414 orang," kata Dani, Jumat (23/7/2021).
Sementara untuk target vaksinasi sebesar 407.920 dosis dengan faskes yang terdaftar sebanyak 139 fasilitas kesehatan.
Upaya untuk meningkatkan jumlah warga yang divaksinasi di Kabupaten Bekasi juga dilakukan sejumlah pihak.
Salah satunya dilakukan Relawan Laskar Juang Rieke Diah Pitaloka (RDP) Kabupaten Bekasi bersama Polres Metro Bekasi, Kamis (22/7/2021) menggelar vaksinasi massal bagi masyarakat di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Targetkan Seribu Vaksinasi, Konsesi WEGE Buka Gerai Vaksin Presisi
Baca juga: Menparekraf Optimistis 10 Ribu Pelaku Parekraf Bisa Divaksin di Sentra Vaksinasi Sesko AU
Bertempat di Stadion Mini Tambun Selatan, Jalan Sultan Hasanudin, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi gelaran vaksinasi massal yang digagas oleh relawan Laskar Juang menargetkan 2.000 dosis vaksin bagi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi.
Dewan Pembina Laskar Juang Rieke Diah Pitaloka didampingi Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan hadir guna meninjau pelaksanaan vaksinasi massal tersebut.
Baca juga: Ketahui Kriteria Anak Boleh Mengikuti Vaksinasi Covid-19
Ia berharap gelaran vaksinasi massal itu mampu membantu program pemerintah dalam percepatan distribusi vaksin dan tepat sasaran.
"Hari ini kita bersama Polres Metro Bekasi bisa membantu percepatan masyarakat dalam menerima vaksin, mengingat Tambun Selatan ini termasuk zona merah," katanya.
Rieke juga membeberkan, gelaran vaksinasi massal kali ini menargetkan 2000 dosis vaksin bisa tersalurkan kepada masyarakat dalam waktu dua hari ini, sebagai upaya meningkatkan Herd Immunity masyarakat di zona merah paparan covid 19.
"Selain vaksinasi massal, kita juga mengadvokasi kesehatan, dan bencana alam, untuk penanganan covid 19 Laskar Juang bukan saja bergerak di luar Jawa Barat" lanjut Rieke.