News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gubernur Anies Klaim Selasar IGD Kosong, Wali Kota Bekasi Juga Klaim BOR RS Turun 65 Persen

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada awak media saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/7/2021). Dengan mengangkat tema #SerbuanVaksinasi, kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan warga. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Pria yang akrab disapa Pepen ini mengungkapkan, bed occupancy rate (BOR) tempat tidur isolasi Covid-19 rumah sakit se-Kota Bekasi saat ini berada di angka 65,53 persen.

"Mulai dari (PPKM) darurat sampai leveling kita bekerja artinya BOR kita turun," kata Pepen di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (26/7/2021).

Meningkatnya kasus Covid-19 di kota Bekasi, membuat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat, mendirikan tenda darurat, Tampak dalam gambar yang diambil menggunakan drone pada Rabu (30/6/2021). Tenda dengan kapasitas 30 tempat tidur itu, juga difungsikan sebagai ruang triase, untuk mengetahui pasien terindikasi covid-19 atau tidak. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Sebelumnya, BOR rumah sakit di Kota Bekasi berada di angka 81 persen. Sebagai rincian, jumlah tempat tidur isolasi di Kota Bekasi sebanyak 2.486 lalu yang terisi sebanyak 1.629 tempat tidur.

Jumlah itu terdiri dari tempat tidur isolasi lima rumah sakir milik pemerintah atau RSUD, Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot serta 42 rumah sakit swasta di wilayah setempat.

Sementara untuk tingkat keterisian tempat tidur ICU, hingga data terbaru masih berada di angka 82 persen dari total kapasitas 236 tempat tidur.

Dalam satu pekan ini, pihaknya akan terus berupaya agar tingkat penularan Covid-19 menurun di Kota Bekasi agar penerapan PPKM Level 4 bisa turun menjadi Level 3, 2 atau 1.

"Oke seminggu ini kita lakukan trakingnya nanti kita perbanyak, tapi hasil yang diketemukan reaktifnya sedikit dan angka kematianya sedikit baru kita naik grade ke 3, ke 2 ke 1," jelasnya.

Meningkatnya kasus Covid-19 di kota Bekasi, membuat RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat, mendirikan tenda darurat, Tampak dalam gambar yang diambil menggunakan drone pada Rabu (30/6/2021). Tenda dengan kapasitas 30 tempat tidur itu, juga difungsikan sebagai ruang triase, untuk mengetahui pasien terindikasi covid-19 atau tidak. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Kota Bekasi saat ini menerapkan PPKM Level 4 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021, berlaku sejak 21 - 25 Juli 2021 dan diperpanjang hingga 3 Agustus 2021 mendatang.

Kebijakan PPKM Level 4 tidak jauh berbeda dengan PPKM Darurat, kegiatan non-esensial dan kritikal menerapkan wokr from home (WFH), mal ditutup akses kebutuhan pokok dan kesehatan, serta pembelajaran tatap muka 100 persen daring.

Tempat ibadah ditutup sementara dan masyarakat diminta untuk mengoptimalkan ibadah di rumah masing-masing, serta beberapa kebijakan PPKM Darurat lainnya.

Distribusi Sembako dan Obat, Wali Kota Bekasi Datangi Rumah-rumah Warga yang Isolasi Mandiri

Sambangi dari rumah ke rumah, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi distribusi bantuan sembako bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (mandiri), Senin (26/7/2021).

Pria yang akrab disapa Pepen ini turun langsung, membagikan sembako dan keperluan obat-obatan bagi pasien Covid-19 di lingkungan RW 11, RW 12, RW 04 dan Cluster Rugun Green Village, kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan.

Blusukan ke rumah-rumah warga isoman ini dilakukan dengan didampingi petugas puskesmas, camat dan lurah setempat.

Sekaligus sebagai visit perkembangan kesehatan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isoman oleh petugas kesehatan.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kec Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (1/7/2021) (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Wali Kota Bekasi juga tampak melakukan interaksi dengan pasien Covid-19 meski dalam kesempatan itu, warga yang tengah menjalani isoman hanya dapat berbicara dari dalam rumah.

"Memberikan dorongan dan dukungan untuk para isoman dirumah juga sekaligus menunjukkan langsung bahwa Pemerintah hadir untuk warga Kota Bekasi dalam memberikan bantuan kepada warga," kata Pepen.

Dia menekankan, pengurus lingkungan di tingkat kelurahan, kecamatan serta dibantu TNI-Polri harus berperan aktif dalan memantau perkembangan warga pasien isoman.

"Kembali di tegaskan kepada 4 pilar wilayah, bahwa pada masa pandemi ini harus aktif dalam memantau situasi warga yang sedang isolasi mandiri maupun penegakkan protokol kesehatan," ucapnya.

"Setiap harinya harus terpantau apakah obat habis atau kondisi para pasien dalam proses tahap kesembuhannya sehingga adanya peran Pemerintah hadir ditengah warga yang membutuhkan," tegasnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini