TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kondisi pandemi Covid-19 dan fasilitas kesehatan masih belum berada di level aman.
Meski pertambahan kasus positif baru sudah berkisar di angka 3 ribuan kasus per hari atau jauh lebih rendah dari beberapa pekan lalu, namun positivity rate di DKI rerata masih 15 persen.
"Kasus aktif walaupun sudah jauh lebih rendah daripada awal, ini masih tetap tinggi. Masih ada sekitar 3 ribu kasus baru setiap hari, walaupun yang sembuh sudah jauh lebih banyak, dan kita positivity rate-nya 15 persen," jelas Anies dalam video yang diunggah di kanal Youtube Pemprov DKI, Sabtu (31/7/2021).
Angka ini menurutnya belum mencapai fase ideal yakni di bawah 5 persen.
Baca juga: 2.667.299 Warga DKI Telah Mendapatkan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Senada dengan positivity rate, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 juga belum di level ideal.
Saat ini keterisian masih berkisar 70 persen, sedangkan fase idealnya ada di angka 60 persen ke bawah.
"Kita harus mencapai fase ideal di bawah 5 persen (positivity rate), dan tingkat keterisian kamar rumah sakit kita harus mencapai angka aman yaitu 60 persen, saat ini masih sekitar 70 persen," terangnya.
Hal yang sama juga masih terjadi di ruang ICU.
Meski antrean pasien di ruang IGD tak padat dan mulai terurai, namun keterisian tempat tidur di ruang ICU masih terbilang padat.
Oleh karena itu Anies meminta masyarakat tidak buru - buru menilai bahwa pandemi Covid-19 di Jakarta mulai mereda, dan justru kembali berkegiatan secara bebas.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengimbau masyarakat untuk terus membatasi mobilitasnya, menjaga protokol kesehatan secara ketat, dan melakukan kedisplinan tersebut tidak setengah - setengah.
"Dan antrean di IGD memang sudah terurai, tapi ICU masih cukup padat. Karena itu jangan kasih kendor, jangan lengah, jangan sampai momentum perbaikan ini berbalik karena kita buru - buru merasa senang, merasa berhasil, lalu mulai berkegiatan bebas. Terus kurangi mobilitas, jaga prokes ketat, harus sampai tuntas," pungkasnya.