Eko mengaku, dia sempat berpikir masuk ke dalam rumah di tengah api yang melalap.
Tapi niat itu ia urungkan karena takut terjebak dan tak bisa selamatkan diri.
"Sempet mau masuk, tapi asapnya udah tebal, enggak berani saya mau ngedekat aja udah sesak," tuturnya.
Alhasil, tidak ada satupun barang yang dapat diselamatkan kecuali pakaian yang dia kenakan dan gerobak kendaraan memulung.
"Cuma gerobak aja sama baju yang saya pakai ini," ucapnya.
Baca juga: Pemulung Temukan Mayat Pria Mengambang di Kali Si Bongkok Depok
Sementara, Eko dan para pemukim korban kebakaran tinggal di tenda pengungsian yang disediakan BPBD Kota Bekasi.
Rencananya, dia akan tetap berupaya membangun kembali rumah dan tempat pengepulan barang bekas secara perlahan.
"Rencana mau ngumpulin barang-barang yang masih bisa jual aja, paling bangun sementara di sini lagi sedikit-sedikit," terang dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Permukiman Pemulung di Bekasi Ludes Terbakar, 300 Jiwa Korban Kebakaran di Bekasi Mengungsi,