Dia menambahkan bahwa jika pemerintah pusat belum memberi pelonggaran, maka pelaku usaha harus berpikir bagaimana usaha tetap berjalan dengan aturan-aturan yang ada.
"Pemerintah sudah berikannya kelonggaran makan di tempat 20 menit. Jadi pelan-pelan, tidak dibuka sekaligus," paparnya.
Strategi ini dilakukan agar kenaikan kasus yang cukup tinggi di bulan Juli lalu tidak terulang.
"Saat ini kasus melandai sedikit. Jangan sampai naik lagi kenceng kalau tidak hati-hati. Jadi kita harus pelan-pelan memberikan kelonggarannya," kata Ade.
Pelaku Wisata dan PKL di Kawasan Puncak Bogor Terdampak PPKM, Ade Yasin Berikan Bantuan Sembako
Pelaku wisata dan PKL di kawasan Puncak Bogor terdampak PPKM, Bupati Bogor Ade Yasin berikan bantuan sembako.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama sebulan terakhir memberikan dampak negatif bagi pelaku usaha wisata di kawasan Cisarua Puncak.
Untuk meringankan beban mereka, pemerintah Kabupaten Bogor membagikan bantuan paket sembako.
Paket sembako ini dibagikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor, AKBP Harun kepada para pelaku wisata dan pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak pandemi di jalur Puncak, Cisarua, Senin (9/8/2021).
Bupati Ade Yasin mengatakan, ada 900 paket sembako yang dibagikan di jalur Puncak tersebut.
"Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para PKL dan pelaku wisata di tengah pembatasan aktivitas selama pandemi Covid-19," kata Ade.
Menurut dia, para pelaku wisata sangat terdampak PPKM karena tempat wisata ditutup otomatis sehingga tidak ada pengunjung yang datang.
"Ini bentuk keprihatinan kita juga, bentuk perhatian kita," ungkapnya.
Bupati Bogor juga mengaku tak berdaya jika harus melakukan pelonggaran, karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan terpusat secara nasional.