TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil pra rekonstruksi yang digelar penyidik Polda Metro Jaya terungkap runut kejadian pembunuhan wanita terapis bekam berinisal RSJ (33) di kolong Tol jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Peristiwa bermula saat korban pamit kepada keluarganya di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Rabu (4/8/2021).
Ternyata, sebelumnya korban sudah dihubungi pelaku MA alias R melalui sambungan telepon untuk memberikan pekerjaan kegiatan terapi di Hambalang, Bogor sekira pukul 08.00 WIB.
Saat itu, korban membawa motor dan alat terapi bekam ke stasiun Cakung.
Ternyata, pelaku MA alias R sudah bersiap menjemput korban di Stasiun Cakung.
Tersangka dan korban pun berangkat menggunakan sepeda motor berboncengan menuju kediaman H Dani di Hambalang, Bogor.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Terapis Bekam Nyaris Dipukul Keluarga Korban Usai Jalani Pra Rekonstruksi
Sekitar pukul 14.50 WIB tersangka dan korban tiba di rumah H Dani di Hambalang, Bogor.
Di lokasi tersebut, kegiatan bekam tidak jadi karena H Dani sedang pergi ke Cikeas.
Karena bekam tidak jadi, korban dan pelaku ke rumah besar yang biasa disebut vila untuk salat ashar.
Tiba di vila pelaku bertemu dengan saksi Dahlan.
Tersangka dan korban melanjutkan perjalanan ke rumah Ahmad yang lokasinya tak jauh dari situ.
Sesampainya di rumah Ahmad tersangka dan korban memesan bakso.
Setelah menyantap bakso bersama, tersangka minta dibekam oleh korban karena mengaku kondisinya kurang sehat.
"Setelah tersangka dan korban makan bakso tersangka minta badannya dibekam karena tersangka badannya merasa kurang enak," kata Panit II Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi yang memimpin jalannya pra rekonstruksi, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Terapis Bekam di Kolong Tol Bekasi, Berawal Saat Pelaku Buang Air Kecil