Namun, setelah itu, sang ayah sudah tidak pernah lagi mengunjungi anaknya.
"Korban adalah anak dari adik kandung pelaku yang meninggal ketika melahirkan korban," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra, dilansir Warta Kota.
Dijelaskan, Angga, tindak kekerasan ini sudah terjadi selama sekira satu tahun.
Penganiayaan itu dilakukan lantaran korban sulit makan saat disuapi oleh asisten rumah tangga.
Baca juga: Suami Ibu juga Ayah Anak yang Tewas di Subang, Ternyata Sedang di Rumah Istri Muda saat Kejadian
"Maksud pelaku melakukan kekerasan kepada korban karena pelaku ingin korban mudah makan dan tidak gampang muntah setelah makan," papar Angga.
Namun, pelaku tak bisa mengontrol emosinya, sehingga tega menganiaya korban.
Kasus ini terungkap setelah asisten rumah tangga pelaku merekam tindakannya.
Saksi nekat merekam kejadian itu lantaran merasa tak tega melihat korban mendapat kekerasan.
"Pelaku tidak tahu jika perbuatan yang pelaku lakukan kepada korban direkam oleh ART-nya," tambahnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Ega Alfreda, Wartakotalive.com/Ikhwana Mutuah Mico)