TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari saat menyampaikan welcome speech Safari Jurnalistik di Lantai 4 Sekretariat PWI Pusat Gedung Dewan Pers yang diikuti oleh lebih dari 400 wartawan di seluruh Indonesia secara daring, Kamis (2/9/2021) mengatakan bahwa kegiatan Safari Jurnalistik batch 2 merupakan agenda rutin PWI untuk menambah wawasan wartawan mengenai jurnalistik, terutama terkait tantangan yang harus dihadapi media di era 5G dan beralihnya televisi dari analog ke digital.
Ia berpesan kepada para pengelola media dan jurnalis untuk selalu adaptif terhadap kemajuan zaman.
Sembari terus menjaga profesionalisme dalam bekerja, apalagi tahun ini dihadapkan dengan tahun politik.
"Jadi, safari jurnalistik ini perlu untuk meningkatkan juga pengetahuan dan keterampilan wartawan, sebab narasumber yang hadir ini orang-orang hebat ada pak Nurjaman dan Pak Arsyad yang melahirkan portal berita juara," ungkap Atal S Depari.
Sementara itu, Pemred kumparan.com, Arifin Asydhad menyampaikan bagaimana cara Kumparan dapat bertahan dan menjadi salah satu portal berita juara. Menurutnya jika ingin membangun media yang besar, maka sejak awal harus konsisten mengatur langkah dan strategi untuk menjadi besar.
“Konsisten dengan visi & misi media Anda. Kualitas dan kredibilitas konten tidak boleh dinegosiasikan, harus tetap tinggi," tuturnya.
Selain itu menurutnya, pageview bukanlah segalanya, Jangan menjadi media yang mengejar klikbai yang mengakibatkan media menjadi pencuri konten dan mengutip media sosial hal tersebut secara tidak langsung akan menurunkan kualitas media sekaligus kualitas jurnalisme Indonesia.
Pada bagian lain, Head of Corporate Communication PT Astra International, Boy Kelana Soebroto menyambut baik kerja sama dengan Sekolah Jurnalis PWI.
Menurutnya Safari Jurnalistik ini bentuk dukungan dan komitmen PT Astra Internasional untuk ikut meningkatkan wawasan dan profesionalisme wartawan Indonesia.
Safari Jurnalistik ini merupakan program reguler PWI Pusat yang difokuskan pada pengenalan perkembangan jurnalistik, baik regulasi maupun teknologi.
Pihaknya pun berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlangsung termasuk kerjasama bidang pendidikan dimana PT Astra Internasional membuka beasiswa bagi mahasiswa untuk berkuliah di kampus yang telah mereka dirikan yaitu, Politeknik Manufatktur Astra.
Safari Jurnalistik hasil kerja bareng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bekerja sama dengan PT Astra International ini adalah batch kedua di tahun 2021 setelah sebelumnya dilaksanakan Agustus lalu.
Di batch kedua ini juga menghadirkan Dirjen Informasi dan Kebijakan Publik, Kominfo RI Usman Kansong dan Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat yang juga Pemred sariagri.id, Nurjaman Mochtar, moderator Ahmed Kurnia Soeriawidjaja selaku Direktur Safari Jurnalistik PWI Pusat.
Dalam webinar yang mengangkat tema Masa Depan Media Pascadigitalisasi Televisi dan Era 5G dengan sub topik Kiat Membesarkan Portal Berkelas Juara, Dirjen IKP menekankan soal bagaimana menggunakan teknologi dengan tepat dan benar. Bagaimana melalui teknologi informasi kita mampu mengorkestrasi dan menggerakkan harmoni komunikasi publik pemerintah agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.