TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar membuka sentra vaksinasi di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat mulai hari ini, Sabtu (4/9/2021).
Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan kolaborasi bersama Pemprov DKI dan akan digelar setiap akhir pekan selama bulan September.
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengatakan sentra vaksinasi ini melayani masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin baik itu suntikan dosis pertama maupun kedua.
"Seluruh masyarakat yang membutuhkan vaksin bisa mendaftarkan di DPD Golkar langsung, baik untuk vaksin dosis pertama maupun dosis kedua nantinya, yang penting membawa data lengkap," kata Zaki dalam sambutannya di lokasi, Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: Sepekan PTM Berjalan, Anies Klaim Belum Ada Laporan soal Kasus Covid-19
Masyarakat cukup membawa dokumen berupa fotocopy KTP maupun surat keterangan telah mendapat vaksin untuk vaksinasi dosis kedua.
Adapun jenis vaksin yang digunakan di sentra vaksinasi di kantor DPD Golkar DKI ini ada dua jenis yaitu Sonivac dan AstraZeneca.
Per harinya ditargetkan 250 orang mendapatkan vaksin di sentra vaksin kolaborasi ini, dengan target di penghujung bulan September sebesar 2.000 orang tervaksin.
Sasaran penerimanya beragam mulai dari masyarakat umum, pemegang KTP DKI maupun non-DKI, hingga warga negara asing (WNA) juga dilayani sepanjang dokumennya lengkap.
"Jadi benar - benar ingin ikut membantu mempercepat proses vaksinasi ini, kami yakin kegiatan kita ini mudah - mudahan secepatnya secara bersama bergotong royong bisa mempercepat proses vaksinasi bagi masyarakat di Provinsi DKI Jakarta," ucap dia.
Seperti diungkap oleh Gubernur DKI Anies Baswedan yang turut hadir dalam kegiatan, meski target Pemprov DKI sudah mencapai 119 persen, namun angka itu sebetulnya berasal dari seluruh masyarakat baik yang berdomisili di DKI maupun wilayah sekitar.
Sedangkan untuk warga DKI sendiri, ternyata masih ada 2,7 juta orang yang belum divaksin.
Sehingga tambahan sentra vaksinasi di DPD Golkar diharapkan dapat kian mempercepat pemenuhan target tersebut.
"Di Jakarta ini masih ada 2,7 juta orang yang ber KTP Jakarta yang belum tervaksinasi. Kalau mengikuti target pemerintah kita sudah 119 persen. Tapi 119 persen itu adalah warga dari mana - mana," kata Anies.