TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Proses identifikasi korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang masih dilakukan pihak DVI Polri.
Untuk memudahkan proses pengumpulan data ante mortem, Pemkot Tangerang menyediakan bus untuk mengantar keluarga korban tewas ke RS Polri Kramat Jati.
Bus itu mengangkut beberapa perwakilan keluarga korban yang sebelumnya telah melengkapi data antenmortem di posko Crisis Center Lapas Kelas I Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima menyatakan, keluarga korban tewas yang telah mendatangi Crisis Center akan diarahkan untuk melakukan pencocokan data ante mortem di RS Polri Kramat Jati.
"Sudah disiapkan bus dari Pemkot untuk mengantar keluarga korban ke RS Polri untuk kepentingan identifikasi ante mortem. Crisis Center di Lapas Kelas I Tangerang siap melayani terkait informasi kebakaran selama 24 Jam," kata Deonijiu di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: RS Polri Buka Posko Antemortem, Jenazah Kebakaran Lapas akan Diidentifikasi dengan Metode DVI
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, bus berwarna biru itu standby menunggu keluarga korban yang telah membawa data ante mortem di posko Crisis Center.
Selanjutnya, perwakilan keluarga akan diantarkan ke RS Polri Kramat Jati untuk melakukan pencocokan data dan juga tes DNA.
Seperti diketahui, api melalap Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu dini hari tadi. Sebanyak 41 napi tewas dan 73 lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa itu.
Tak hanya itu, ada dua warga negara asing yakni dari Portugal dan Afrika Selatan yang turut menjadi korban tewas dalam kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang.