"Dari tujuh ini ada kurang lebih ada empat sampai lima yang parah. Mereka ini mengalami trauma jalan napas. Mereka lama di dalam itu lebih dari satu jam kalau cerita dari pasien yang bisa diajak komunikasi," kata Hilwani.
Bicara Pakai Kode Jempol
Keluarga sempat melihat Iwan dalam perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Hal ini diungkap Ana, kakak Iwan, saat ditemui di kediamannya, Jalan Tanjung Lengkong, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021).
Ana datang bersama suaminya saat datang menjenguk.
"Dokter memberitahu dari 8 yang paling parah itu Iwan," kata Ana kepada TribunJakarta.com, Kamis (9/9/2021).
"Kemudian saya disuruh tanda tangan untuk pemasangan sejumlah alat bantu di tubuh Iwan, seperti ventilator," jelasnya.
Ana pun tahu risiko terburuk yang akan dialami Iwan dari pejelasan dokter.
Baca juga: Media Besar Jepang Soroti Kebakaran di Lapas Tangerang, Penjara di Indonesia Disebut Terlalu Padat
Ketika bertemu dengan Iwan, sekujur tubuhnya, gosong.
"Kaki dan tangannya sedikit-sedikit luka bakarnya. Tapi yang parah itu di bagian wajah, dada dan perut. Diajak ngomong masih respon. Tapi wajahnya sudah gosong, bengkak," ucap Ana sambil menangis.
Meski mengalami 98% luka bakar, Ana masih tetap mengenali adiknya.
Ana menyebut adiknya itu memiliki ciri khas yakni telapak kaki besar dan sejumlah bekas luka.
"Iwan, Mba Ana datang buat nengokin Iwan. Iwan yang kuat ya. Kan Iwan bilang, kalau Iwan pulang mau ke makam mama bareng-bareng," kata Ana saat itu kepada Iwan.
"Masa pulang nengokin mama dengan keadaan begini. Kita maunya Iwan pulang bareng-bareng sehat," imbuh Ana.
Baca juga: Lima dari Tujuh Korban Kebakaran Lapas Tangerang Kondisinya Kritis, Satu Pasien akan Dioperasi