TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mensomasi akun media sosial yang pembuat berita bohong atau hoaks berupa flyer ucapan belasungkawa Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Organisasi kemanusiaan itu bakal melaporkan akun itu ke Polda Metro Jaya, Selasa (14/9/2021).
Dalam pelaporannya, PMI DKI Jakarta menyertakan barang bukti berupa tangkapan gambar (screenshot) flyer yang diunggah oleh akun Instagram bernama @_genocid.anon3.
Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PMI DKI Jakarta, Arya Sandhiyudha mengatakan, flyer itu diunggah fitur reels Instagram @_genocid.anon3 pada 9 September 2021.
Atas konten hoaks itu, PMI DKI Jakarta akan melaporkan akun itu karena telah mencemarkan nama baik organisasi yang aktif di bidang kemanusiaan itu.
"Sampai hari ini baru satu (akun media sosial) ini saja yang tersebar itu di grup-grup di sosmed akun reals time seperti whatsapp. Jadi disebar melalui screenshoot ini," kata Arya di Polda Metro Jaya, Selasa (14/9/2021).
Arya mengungkapkan bahwa PMI DKI Jakarta telah mengklarifikasi terkait pencatutan nama yang diunggah akun media sosial itu.
Baca juga: Polisi Dalami Laporan Henry Yosodiningrat Terkait Kasus Hoaks Megawati Meninggal Dunia
Namun, tidak ada satu pun pengurus maupun staf hingga relawan yang terlibat dalam penyebaran flyer hoax yang menghebohkan jagat maya itu.
"Kedua, saya sangat menyayangkan karena mencatut nama PMI DKI Jakarta dengan mencantumkan logo organisasi. Ini sangat mengganggu konsentrasi PMI yang fokus melakukan pelayanan kemanusiaan di masa pandemi seperti saat ini," tutur Arya.
Atas kekhawatiran itu, Arya meminta agar Polda Metro Jaya bisa mengusut kasus ini sehingga tidak terjadi fitnah.
"Ini yang kita usahakan untuk meminta bantuan ke Polda Metro Jaya agar segera diusut karena ini masuk ranah cyber crime," imbuh Arya.
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus belum mengetahui adanya laporan yang telah dibuat PMI DKI Jakarta.
Yusri menyebut, sampai saat ini belum ada laporan atau permintaan bantuan untuk mengusut kabar hoaks tersebut dari PMI DKI Jakarta.
"Saya belum mendengar itu. Belum ada laproan yang masuk ke PMJ," ujar Yusri.