TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua warga negara asing (WNA) ditangkap polisi karena membobol ATM di kawasan Jakarta dan Bekasi.
Kedua WNA asal Belanda dan Rusia itu membobol ATM hingga Rp 17 Miliar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihak Ditres Krimsus Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku skimming.
Dari tiga pelaku, dua merupakan Warga Negara Asing (WNA) dari Rusia dan Belanda.
"FK mengaku sudah satu tahun berada di Indonesia. Biasanya kerja sebagai tour guide. Jadi biasa bawa turis asing baik ke Bali dan ke Jawa," tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Oknum PNS Pembobol dan Pembakar Kantor Bupati Bireuen Divonis 9,5 Tahun Penjara
Kemudian FK pun mengajak NG dari Belanda ke Indonesia untuk terlibat dalam sindikat skimming.
Kedua bule ini memakai paspor pariwisata untuk bisa masuk ke Indonesia.
Pengakuan kepada polisi, NG sudah empat bulan ada di Indonesia.
Kata Yusri, kedua bule ini merupakan eksekutor skimming. Keduanya tinggal menunggu perintah dari atasan untuk membobol rekening di ATM salah satu Bank nasional di Indonesia.
Segala macam peralatan skimming dan pelatihan skimming diajarkan oleh ketua sindikat.
Sementara tersangka ketiga ialah RW. Ia merupakan WNI yang bertugas menampung hasil pembobolan ATM.
Selama satu tahun beraksi, sindikat ini sudah kumpulkan uang senilai Rp17 Miliar.
"Sampai saat ini kami masih mendalami sindikat lainnya. Karena diduga masih ada sindikat yang menginduki sindikat kecil-kecil ini," jelasnya.