"Kami juga telah minta keterangan saksi-saksi. Sekarang kami lagi menunggu hasil autopsi dari rumah sakit kemudian hasil lab proyektil," ujar dia.
Setelahnya, proyektil peluru yang digunakan menyasar ke rumah korban.
"Penembakan itu menembus (bagian tubuh korban), kemudian proyektilnya sempat menyasar ke pintu rumah korban," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (20/9/2021).
Di sisi lain, Yunus mengatakan, saat ini polisi telah memeriksa 5 orang saksi.
"Termasuk di dalamnya adalah saksi keluarganya, tetangganya, dan yang terakhir bersama-sama (korban). Ada sekitar lima saksi," kata Yusri.
Selain itu, lanjut Yusri, penyidik juga masih mengumpulkan alat bukti dan menganalisis rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).
"Tim kumpulkan alat bukti, kemudian masih menganalisa CCTV yang ada, karena kejadiannya (penembakan) sudah mulai gelap," ujar dia.
Sementara itu, dari hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah proyektil peluru yang kemudian diserahkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Memang di TKP ditemukan proyektil. Kami tunggu hasil dari labfor," kata Yusri.
Yusri menuturkan, sejumlah saksi di sekitar lokasi peristiwa penembakan telah dimintai keterangan.
"Kami juga telah minta keterangan saksi-saksi. Sekarang kami lagi menunggu hasil autopsi dari rumah sakit kemudian hasil lab proyektil," ujar dia. (Rr Dewi Kartika H)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ustaz di Tangerang Tewas Ditembak, Sang Anak Ungkit Pesan Terakhir Ayahnya: Jangan Bilang ke Ibu