TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Keluarga berharap polisi segera menangkap penembak Ustaz Armand (43).
Ustaz Armand tewas ditembak orang tak dikenal Sabtu (18/9/2021) petang usai melaksanakan salat magrib.
Seorang dari pelaku itu mengenakan atribut ojek online (ojol).
Peristiwa tersebut terjadi di dekat rumah korban, Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
"Saya maunya polisi cepat tangkap pelaku," ujar Kastuti, istri korban, saat dijumpai Warta Kota di rumah duka, Minggu (19/9/2021).
Ia mengungkapkan pelaku berjumlah dua orang berboncengan naik sepeda motor.
"Satu pelaku yang berjaga di motor pakai seragam ojek online. Jaketnya itu kelihatan masih baru warna hijau," ucapnya.
Sementara satu pelaku lagi mendekati korban. Dari arah dekat Ustaz Armand pun ditembak di bagian perut.
Baca juga: Fakta Baru Penembakan di Tangerang, Korban Selain Tokoh Agama Juga Orang Pintar, Ini Profesinya
"Sudah sekitar 4 hari ada orang yang pakai atribut ojek online itu nongkrong di dekat rumah," kata Kastuti.
Warga awalnya tak memendam curiga kepada pelaku tersebut.
Baca juga: Tunggu Hasil Puslabfor Proyektil, Polisi Periksa Saksi Kasus Penembakan Ustaz di Tangerang
Namun dengan kejadian ini, akhirnya warga sekitar baru tahu ternyata pelaku sudah mengintai korban.
"Kami juga enggak kenal sama orangnya, tapi dari kemarin-kemarin ada
Isak Tangis Pecah
Alif (15) memegang buku Yasin sambil menunggu jasad ayahnya dari autopsi. Ayahnya yakni Ustaz Armand tewas ditembak oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (18/9/2021) usai melaksanakan salat Magrib.