News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembelajaran Tatap Muka

Belum Sebulan PTM Digelar, Sejumlah Siswa SD, SMP, SMA di Bekasi dan Tangerang Terpapar Covid-19

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EDUKASI PROMOSI KESEHATAN JELANG PTM - PMI Kota Tangerang, mengadakan penyuluhan edukasi promosi kesehatan di Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikmah, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (6/9/2021). Kegiatan ini sebagai pembekalan kepada para siswa sehingga mereka mengikuti pendidikan jelang dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM). WARTA KOTA/NUR ICHSAN

"Sedang kami tindak lanjuti, memang ada anak yang terpapar Covid-19," katanya.

Dikatakan Tanti, pihak Dinkes Kota Bekasi tidak bisa langsung menyimpulkan adanya klaster sekolah, oleh sebab itu pihaknya masih ingin memastikan dengan melakukan tracing baik itu siswa yang terkonfirmasi hingga yang melakukan kontak erat.

"Kita tidak bisa menyimpulkan apakah ini klaster sekolah atau klaster, karna harus kita lakukan tracking dilingkungan sekolah yang pada saat anak tersebut bersekolah," ucapnya.

Ada Temuan Siswa SD Terpapar Covid-19, Dinkes Kota Bekasi Siapkan Strategi Khusus

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan pihaknya tengah menyiapkan langkah antisipasi, karena adanya temuan kasus siswa SD yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hanya saja, ia memastikan jika siswa tersebut tidak terpapar saat PTM.

Pihaknya kata Tanti juga sudah melakukan koordinasi terkait peningkatan pengawasan protokol kesehatan, terutama di sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM.

Sehingga hal ini mengantisipasi terjadinya kasus baru Covid-19.

"Antisipasi tetap, namun untuk prokesnya harus ketat untuk pelaksanaan PTM, yang nantinya pemantau akan dilakukan oleh Puskesmas," kata Tanti Rohilawati, Kamis (30/9/2021)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati

Terkait temuan kasus itu, kata Tanti pihak Puskemas juga akan melakukan tracing atas kasus tersebut.

Meskipun memang kasus terkonfirmasi itu bukan berasal dari sekolah melainkan diluar sekolah siswa tersebut.

"Kita sudah melakukan koordinasi antara pihak Disdik dan juga sekolah-sekolah mengenai kasus ini, saya sudah menugaskan puskemas untuk turun ke lapangan dan itu sudah dilakukan tracing," ujarnya.

Dengan dilakukan tracing, harapnya menurut Tanti dapat diketahui dari mana kasus tersebut berasal.

Sehingga dengan langkah tracing ini kasus segera bisa ditangani dan tidak membuat terjadinya klaster termasuk di sekolah yang melaksanakan PTM.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini