Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pihak menuding Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta pendanaan pihak asing untuk kampanye dirinya dalam kontestasi politik 2024 mendatang.
Mencuatnya tudingan ini menyusul adanya surat yang dikirim Anies untuk Michael Bloomberg.
Surat ini bahkan tersebar di media sosial.
Michael Bloomberg merupakan pimpinan dari Bloomberg Philanthropies yang dikenal getol menginvestasikan uangnya untuk gerakan pengendalian tembakau.
Hal ini diungkapkan oleh akun twitter Rokok Indonesia (@rokok_indonesia).
"Kenapa sih pada nyerang Anies Baswedan? Ya karena belio minta jatah ke bloomberg initiative buat kampanye antirokok," tulisnya dikutip TribunJakarta.com, Senin (4/10/2021).
Surat tersebut sejatinya dikirim Anies sejak 2019 lalu, namun, Rokok Indonesia mengaitkannya dengan kebijakan larangan minimarket memajang rokok di etalase toko.
Baca juga: DPR: Kebijakan Cukai Rokok Jangan Bebani Petani dan Buruh Pabrik
Kebijakan ini tertuang dalam Seruan Gubernur (Sergub) Nomor 8 Tahun 2021 tentang pembinaan kawasan dilarang merokok.
Rokok Indonesiapun menuding, kebijakan itu dibuat demi mendapatkan kucuran dana dari Bloomberg.
"Inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik.
Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos," tulisnya.
Tudingan ini pun dibantah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ia menyebut, surat itu dikirim Anies sebagai bentuk kolaborasi dengan Pemprov dengan pihak lain demi mewujudkan budaya hidup sehat.
"Tidak ada permintaan dana, ini justru komitmen kita sebagai kota kolaborasi yang ingin memastikan Jakarta bergabung dengan kota-kota dunia lainnya menjadi kota yang sehat," ucappria yanmg karib disapa Ariza itu di Balai Kota.
Politikus Gerindra ini juga membantah larangan memajang rokok di etalase minimarket sebagai bentuk upaya Mas Anies, sapaan Anies Baswedan, agar Bloomberg mau mengucurkan dananya.
Ariza bilang, kebijakan itu dibuat sebagai bentuk komitmen Pemprov DKI terhadap kesehatan seluruh warganya.
"Kita tahu rokok dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan, sekali lagi, merokok itu tidak sehat," jelas Ariza.
"Kami minta warga Jakarta untuk dapat hidup sehat, hindari konsumsi yang dapat mengakibatkan kesehatan menurun," sambungnya.
Ia pun menegaskan, pihaknya tak pernah melarang pedagang menjual rokok kepada masyarakat dewasa.
Ariza menyebut, kebijakan yang dibuat Anies sebatas hanya melarang minimarket memajang rokok dan memasang iklan rokok di muka umum.
"Prinsipnya Pak Anies ingin memastikan Jakarta jadi kota yang sehat, salah satunya jadi kota yang sehat, warganya sehat. Ya kita harus membatasi perokok, apalagi bagi anak-anak tidak diperkenankan," kata Ariza.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ariza Pasang Badan Soal Tudingan Anies Minta Dana ke Bloomberg untuk 2024