Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pengendara motor pelaku jambret ponsel milik seorang ibu rumah tangga di Matraman, Jakarta Timur sambil meledek korbannya menjadi sorotan.
Peristiwa ini jadi viral karena pelaku masih sempat meledek korbannya karena berhasil mencuri dan korban yang tak mau melapor ke polisi dengan alasan akan keluar banyak biaya.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala melihat hal ini sangatlah unik.
Adrianus menduga pelaku ingin memperlihatkan keahlian mencurinya kepada korban.
Sebagai kriminolog, ia paham betul soal tingkatan keahlian dalam pelaku kejahatan.
Jika seseorang melakukan aksi pencurian untuk pertama kalinya, dia cenderung kabur secepatnya agar bisa lolos dsri kejaran massa.
"Saya duga, sebagai pelaku kejahatan perdana, fokusnya adalah secepat mungkin mengambil objek copet dan kemudian lari secepat atau sejauh mungkin pula," kata Adrianus dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Adrianus berpendapat jika pelaku jambret itu semakin berpengalaman mengendalikan situasi ketika sudah berkali-kali mencuri. Selain itu, pelaku makin cerdik dalam bersembunyi.
Baca juga: Saati Sedih, Uang yang Akan Ditransfer untuk Biaya Pendidikan Anaknya di Pesantren Dijambret Pemotor
"Seiring pengalamannya di lapangan, lama-lama pelaku sudah bisa mengendalikan situasi. Pelaku bisa memilih korban dan menentukan kapan dan di mana eksekusi dilakukan. Demikian juga pelaku mulai lebih efisien dalam rangka bersembunyi," kata dia.
Dalam analisisnya, Adrianus menilai pelaku yang meledek korban mempunyai tujuan kepada siapa pun yang menyaksikan. Dia mengatakan aksi itu dilakukan karena pelaku ingin menunjukkan kepada korban bahwa dirinya ahli dalam melakukan pencurian.
"Ketika pelaku meledek korban, saya duga pelaku telah sampai tahap advanced tersebut. Jadi sikap melecehkan itu pertama-tama untuk menunjukkan kehebatan dirinya. Walau itu tidak menjadi tujuan utama, hanya dalam rangka show off pelaku itu," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Saati (40), dijambret pengendara motor di Matraman, Jakarta Timur.
Akibag peristiwa itu ia sempat pingsan setelah mengejar jambret yang mencuri ponselnya.