Kemudian, satu rekan kerjanya berada di atas mengawasi pengerjaan.
Tak lama berselang terdengar teriakan dari bawah yang berasal dari pekerja yang di bawah.
"Satu pekerja itu awalnya di atas, yang satu lagi di bawah. Lalu terdengar teriakan dari bawah, dan yang di atas langsung turun untuk melihat kondisi temannya," jelas Aji warga yang berada di lokasi kejadian.
Ternyata, di dalam gorong-gorong sudah dipenuhi gas beracun.
Teriakan korban di dalam gorong-gorong rupanya terdengar oleh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Warga tersebut lalu berusaha menolong kedua korban, namun warga tersebut juga ikut keracunan gas dan ikut menjadi korban.
"Yang satu itu tukang galon, dia awalnya mau menolong dua korban yang di bawah itu. Tapi ternyata ikut keracunan juga dan meninggal dunia," terang Aji.
Sehingga, total korban pun berjumlah tiga orang yang meninggal di lokasi secara bersamaan.
"Total tiga, enggak terselamatkan semua meninggal di lokasi," tutupnya.
Dugaan Kapolsek
Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidillah, menjelaskan ketiganya diduga meninggal karena terlalu lama menghirup gas beracun di dalam gorong-gorong.
"Kemungkinan ada gas alam, artinya gas dalam tanah menguap dari gorong-gorong, sementara kita dalami jenazah dibawa ke rumah sakit kita dalami," jelas Ubaidillah di lokasi kejadian.
Pasalnya, gorong-gorong sedalam dua meter tersebut sudah lama tidak dibuka.
Hal tersebut diamini Ubaidillah yang mengatakan selama beberapa tahun tidak ada yang melakukan pemeliharaan kabel di sana.